Bisnis.com, PEKANBARU — Pekanbaru, kota yang tak henti melahirkan talenta-talenta muda berbakat, kini kembali menjadi saksi perjalanan para musisi muda dalam ajang Collabonation Talent Hunt IM3.
Kompetisi ini, yang menggabungkan kekuatan digitalisasi dan peluang besar untuk tampil di panggung nasional, telah memicu semangat para pemuda Riau untuk memperjuangkan impian mereka di industri musik.
Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah band rock Trafan. Terbentuk setahun lalu, band ini terdiri dari Raditya Fauzi (gitaris), Iwan Setiawan (vokalis), Bima (drummer), dan Deny (bassist).
Dengan pengaruh dari The Beatles dan gaya 70-an, Trafan bertekad untuk membuktikan bahwa genre rock, yang sering kali dipandang sebelah mata, tetap memiliki tempat di hati para pendengar musik tanah air. Mereka siap merilis mini album pada awal 2025, dan meski menghadapi tantangan seperti stigma negatif terhadap musik rock, mereka tetap optimistis.
"Kami yakin program seperti IM3 Collabonation sangat dibutuhkan oleh generasi muda seperti kami. Ini membuka jalan bagi kami yang selama ini berjuang agar dikenal lebih luas, bahkan sampai ke tingkat nasional," kata Raditya, Selasa (1/10/2024).
Tidak hanya Trafan, Yossy Arimbi Salsabila, seorang penyanyi solo asal Pekanbaru, juga ikut ambil bagian dalam kompetisi ini. Dengan suara merdu dan pengalaman mengikuti berbagai lomba sejak kecil, Yossy berhasil meraih favorit kedua dalam audisi di Universitas Riau.
Baca Juga
Dengan membawakan lagu "Sebuah Rasa" milik Agnes Monica, Yossy berharap bisa naik kelas dari penyanyi kafe menjadi bintang di kancah nasional. "Ini kesempatan besar buat aku untuk menunjukkan potensi diri dan membanggakan Riau di ajang nasional," ujarnya.
Sementara itu, Dandi Munawar Lutfi dari Taluk Kuantan memilih jalur musik solo. Membawakan lagu ciptaannya sendiri, "Manusia Terindah", Dandi adalah contoh nyata bahwa kerja keras membuahkan hasil.
Dengan enam karya yang sudah ia buat sejak memulai karir pada 2018, ia bertekad menjadikan ajang ini sebagai batu loncatan untuk menembus industri musik nasional.
Collabonation Talent Hunt ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga platform untuk menghubungkan musisi muda dengan dunia yang lebih luas.
EVP Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio menegaskan pentingnya mendukung talenta muda.
"Program ini membuka pintu bagi musisi muda untuk unjuk bakat dan mendapatkan peluang yang lebih besar di industri musik nasional. Kami sangat bersemangat melihat potensi dari Pekanbaru dan kota-kota lain di Sumatra," jelas Agus.
Collabonation Talent Hunt IM3 telah memberikan kesempatan emas bagi para pemuda Riau untuk menggapai mimpi mereka. Dengan sinyal kuat dari IM3, para musisi muda dapat menjangkau lebih banyak audiens dan memperluas jangkauan musik mereka.
Ajang ini menjadi saksi tekad dan semangat generasi muda Riau untuk berkarya, berinovasi, dan menunjukkan kepada dunia bahwa musik adalah bahasa universal yang bisa membawa mereka melangkah lebih jauh.