Bisnis.com, PADANG - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Sumatra Barat bekerjasama dengan Universitas Andalas mendirikan layanan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
Manager Komunikasi dan Manajemen TJSL PLN UID Sumbar Yesi Yuliani mengatakan terkait telah adanya pelayanan SPKLU di kampus Unand itu, memang sesuai dengan target PLN pada tahun 2024 ini bahwa ada penambahan SPKLU.
"Dengan adanya SPKLU di Unand itu, sampai saat ini telah ada sebanyak 26 SPKLU di wilayah Sumbar," katanya, Selasa (24/9/2024).
SPKLU lainnya telah ada di Padang, Payakumbuh, Solok, Bukittinggi, Agam, Padang Pariaman, Padang Panjang, Dharmasraya, Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan di Tanah Datar.
Yesi menyampaikan pembangunan SPKLU di wilayah akan terus diperluas ke berbagai daerah, sehingga dapat mendukung keberadaan kendaraan listrik yang beroperasi di wilayah Sumbar.
Begitupun untuk yang di kampus Unand, karena di sana juga tercatat sudah mulai banyak lalu lintas kendaraan listrik. Untuk itu, PLN bekerjasama dengan pihak kampus mendirikan SPKLU tersebut.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Umum dan Pengelolaan Aset Unand Azral mengatakan alasan kenapa Unand menyediakan SPKLU tentunya memberikan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik yang mengisi atau menambah daya baterai kendaraannya.
"Jadi (SPKLU) ini didirikan atas kerja sama antara Unand dengan PLN," tegasnya.
Dia menyebutkan selaku kampus hijau, Unand mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik.
"Pengguna kendaraan listrik yang menuju kampus Unand tidak perlu ragu atau khawatir lagi kehabisan daya, karena di kampus Unand telah tersedia stasiun pengisian daya baterai kendaraannya," jelas dia.
Azral menyampaikan kendati SPKLU berada di kawasan kampus Unand, bukan berarti hanya bisa menggunakan SKPLU oleh kalangan karyawan atau mahasiswa di Unand saja, tapi terbuka untuk umum.
"Sesuai namanya, stasiun pengisian kendaraan listrik umum, ya digunakan untuk umum. Jadi bukan dikhususkan untuk warga Universitas Andalas saja," tegasnya.
Adapun sistem layanan dilakukan secara mandiri (self service) oleh pemilik kendaraan. Tarif ditetapkan pihak PLN, pembayaran secara nontunai (e-money).