Bisnis.com, BATAM — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam ditargetkan mampu menyerap investasi sebesar Rp 6,91 triliun hingga 2032.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widiasa mengatakan pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai, pasalnya status lahan dari KEK itu telah clean and clear.
"KEK Kesehatan di Batam ditargetkan serap investasi hingga 2032 sebesar Rp 6,91 triliun, dan akan menyerap tenaga kerja hingga 105.406 orang selama 80 tahun," kata Irfan, di Batam, Minggu (15/9/2024).
KEK ini dinilai memenuhi persyaratan karena telah menguasai lahan 100% dengan investor utama, yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group untuk Rumah Sakit Internasional.
"KEK dengan luasan total 47,17 Ha ini akan berada di kawasan Sekupang seluas 23,10 Ha sebagai area wisata kesehatan terpadu dan kawasan Nongsa seluas 24,08 hektare untuk area pariwisata," ungkapnya.
BP Batam juga telah mempromosikan KEK ini pada acara Medical Fair Asia 2024 & Medical Manufacturing Asia, 12 September 2024 kemarin di Marina Bay Sands, Singapura. Acara tersebut digelar oleh Medical Fair Asia (MFA) yang berkolaborasi dengan Economic Development Board of Singapore (EDB).
Baca Juga
Acara tersebut diikuti oleh 1.000 perusahaan dari 62 negara, serta lebih dari 14.000 pengunjung yang hadir untuk mencari akses ke perangkat medis mutakhir dan sistem rekayasa medtech.(K65)