Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transformasi Infrastruktur di Riau, Ekonomi Daerah Tumbuh Berkat Proyek Strategis Nasional

Berbagai proyek yang telah rampung dan tengah berjalan, mulai dari tol listrik hingga jalan tol, telah ikut menjadi mesin penggerak ekonomi Riau.
Presiden Joko Widodo Jokowi (tengah) dan rombongan usai meresmikan tol Pekanbaru-Bangkinang, Rabu (4/1/2023). JIBI/Bisnis-Arif Gunawan
Presiden Joko Widodo Jokowi (tengah) dan rombongan usai meresmikan tol Pekanbaru-Bangkinang, Rabu (4/1/2023). JIBI/Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU -- Selama satu dekade terakhir, Riau telah merasakan dampak signifikan dari serangkaian proyek infrastruktur strategis yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat.

Berbagai proyek yang telah rampung dan tengah berjalan, mulai dari tol listrik hingga jalan tol, telah ikut menjadi mesin penggerak ekonomi Bumi Lancang Kuning.

Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno menyampaikan kemajuan infrastruktur ini bukan hanya mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan daya saing Riau sebagai salah satu pusat ekonomi di Pulau Andalas.

Data statistik mencatat, ekonomi Riau pada 2014 silam hanya tumbuh 2,62%, namun kini menjelang 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, ekonomi Riau tahun 2023 berhasil tumbuh sebesar 4,21%, dimana tahun sebelumnya di 2022 berhasil mengalami pertumbuhan sebesar 4,55%.

Dia menyebutkan salah satu inisiatif besar yang telah beroperasi dan memberikan dampak nyata adalah pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kiloVolt (kV), yang dikenal sebagai Tol Listrik Sumatera tahap I dan telah beroperasi pada 2019 lalu. 

Proyek transmisi ini menjadi tulang punggung dalam penyaluran energi listrik dari Sumatra Bagian Selatan hingga Sumatra Bagian Utara termasuk Riau, memastikan pasokan listrik tetap stabil di wilayah tersebut.

“Tol Listrik Sumatra ini telah menjadi game changer bagi ekonomi Sumatra, khususnya Riau. Dulunya Riau masih mengalami defisit listrik dan adanya pemadaman bergilir, kini sudah tidak ada lagi dan aliran listrik di Riau dan Sumatra jadi semakin andal," ungkapnya, Jumat (16/8/2024).

Dengan kondisi listrik yang berubah dari defisit menjadi surplus ini, sudah turut mendorong pengembangan kawasan industri di Riau dan wilayah sekitarnya, yang kini dapat mengandalkan pasokan listrik yang lebih andal.

Selain tol listrik, Riau juga mendapat manfaat besar dari percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra

Dari data Hutama Karya tercatat sejumlah ruas tol yang telah beroperasi, seperti Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km, Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 km, dan Bangkinang-XIII Koto Kampar sepanjang 24,7 km, telah membuka akses transportasi yang lebih efisien, memangkas waktu perjalanan, serta meningkatkan konektivitas antar kota dan kabupaten di Riau.

Jalan tol ini menjadi bagian penting dari jaringan utama yang menghubungkan Dumai hingga Pekanbaru serta ke provinsi tetangga seperti Sumatra Utara dan Sumatra Barat, hingga menjadikan Riau sebagai simpul ekonomi strategis di Pulau Sumatra.

“Saat ini, tahap kedua proyek tol Trans Sumatra yang mencakup ruas Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru sepanjang 31 km juga tengah dalam proses konstruksi. Ketika selesai, ini akan semakin memperkuat jaringan infrastruktur transportasi di Riau dan mempercepat arus logistik antar wilayah terutama ke arah lintas timur atau Jambi,” tambahnya.

Tidak hanya di sektor energi dan transportasi, inisiatif pemerintah pusat juga terlihat dalam penyediaan layanan dasar seperti air bersih. Tiga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) – yakni SPAM Dumai-Rokan Hilir-Bengkalis (Durolis), SPAM Pekanbaru, dan SPAM Pekanbaru-Kampar telah dibangun untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. 

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi dengan memperkuat fondasi infrastruktur dasar.

Menurut Wijatmoko, kehadiran proyek-proyek strategis ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam mengakselerasi pembangunan di Riau. 

“Kami melihat bahwa infrastruktur bukan lagi hanya sekedar proyek fisik, tetapi investasi jangka panjang yang memberi dampak berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Dengan infrastruktur yang semakin terintegrasi, Riau kini memiliki fondasi yang kuat untuk menarik lebih banyak investasi, mendorong pertumbuhan industri, serta memperluas lapangan kerja. 

Wijatmoko menyebutkan data BPS juga mencatat Provinsi Riau saat ini memberikan kontribusi sebesar 4,99% terhadap perekonomian nasional pada triwulan II/2024. Riau merupakan provinsi dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar keenam di Indonesia dan kedua terbesar di luar Pulau Jawa.

Transformasi infrastruktur ini membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang dan dukungan APBN, Riau mampu bertransisi dari kawasan dengan tantangan infrastruktur menjadi salah satu pusat ekonomi utama di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper