Bisnis.com, PALEMBANG – Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 mencatat peningkatan produksi migas dari hasil pengeboran sumur pengembangan BENUANG-59 dengan hasil tes produksi awal menunjukkan capaian sebesar 2.598 BOPD dan 1,51 MMSCFD.
Manager Subsurface Area 1 Budi Darmawan menjelaskan capaian itu didapatkan melalui sumur yang dikenal sebagai BNG H1, di struktur Benuang, Field Adera.
“Sumur BNG-59 berlokasi di wilayah Barat Laut Kota Prabumulih, Sumatra Selatan, tepatnya di Desa Baturaja,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (16/8/2024).
Menurutnya, pengembangan struktur Benuang dilakukan melalui pendekatan inovatif dengan metode sektorisasi dan gridding area radius pengurasan yang mengintegrasikan analisis geologi, geofisika, reservoir, dan produksi untuk menembus lapisan-lapisan batupasir terbaik pada formasi Talangakar.
Sementara itu, Senior Manager SSDP Zona 4 Reza Nur Ardianto menambahkan, keberhasilan ini melanjutkan pencapaian pengeboran sebelumnya pada 2022-2023 di struktur Benuang.
“Pengembangan lapangan secara masif terus dilakukan, termasuk pengeboran sumur infill yang dijadwalkan berlangsung dari 2024 hingga 2029,” kata Ardianto.
Sumur BNG-059 sendiri berhasil menghasilkan setara dengan 2.858 BOEPD atau 1.093% dari target 261 BOEPD. Potensi cadangan di struktur Benuang saat ini diperkirakan mencapai 1.230 BSCF gas dan 128,47 juta barel minyak. Hingga Agustus 2024, pihaknya telah melakukan tajak pengeboran sebanyak 33 sumur dengan tingkat kesuksesan pengeboran sebesar 114%.
General Manager Zona 4 Djudjuwanto menerangkan pada Agustus 2024, produksi migas PHR Zona 4 tercatat mencapai 24.153 BOPD.
“Keberhasilan ini tentu didukung oleh harmonisasi kegiatan operasi perusahaan serta dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk stakeholder terkait dan masyarakat setempat,” pungkasnya.