Bisnis.com, MEDAN - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Sumatra Utara (Sumut) membeberkan satu perusahaan lagi di Sumut berpotensi melakukan penawaran perdana saham atau IPO (initial public offering) pada Agustus ini.
Dengan demikian, Sumut bakal memiliki 13 perusahaan yang sudah go public.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut M Pintor Nasution mengatakan, perusahaan yang tengah berproses untuk IPO tersebut berasal dari sektor Jasa Kesehatan.
"Sekarang sudah dalam tahap pemeriksaan dokumen oleh Divisi Penilaian Perusahaan. Ada beberapa hal yang masih harus mereka lengkapi," kata Pintor, Rabu (14/8/2024).
Namun, Pintor enggan menyebut dengan detail identitas calon emiten baru di Sumut ini.
Dia menyebut perusahaan di sektor Jasa Kesehatan yang bakal jadi emiten ke-13 di Sumut itu tak berlokasi di Medan, melainkan di daerah tingkat II atau kabupaten/ kota lain.
Baca Juga
Dijelaskan Pintor, perusahaan tersebut berpotensi IPO Agustus ini lantaran menggunakan hasil audit laporan keuangan (LK) bulan Februari kemarin.
Adapun bursa mensyaratkan dokumen audit LK 6 (enam) bulan terakhir bagi perusahaan yang ingin melantai di pasar modal sehingga Agustus ini adalah batas berlaku laporan keuangan tersebut.
Pintor mengatakan, saat ini Divisi Penilaian Perusahaan dari BEI masih memproses izin prinsip untuk calon emiten di Sumut.
Secara paralel, lanjut dia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tengah memproses untuk mengeluarkan pernyataan efektif yang menandai telah dipenuhinya seluruh prosedur dan persyaratan atas pernyataan pendaftaran perusahaan tersebut.
"Targetnya Agustus ini bakal IPO. Kalau dari kami (BEI), mereka hanya tinggal melengkapi dokumen yang diminta tim dan mengembalikannya. Kalau tidak ada masalah, tinggal menunggu waktu saja," jelas Pintor.
Sebagai informasi, ke-12 emiten dari Sumut yang ada saat ini bergerak di sejumlah sektor mulai dari perbankan, perkebunan kelapa sawit, layanan kesehatan, hingga perhotelan.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, telah ada dua rumah sakit/ layanan kesehatan di Sumut yang lebih dulu melantai di bursa yakni PT Royal Prima Tbk dengan kode emiten PRIM dan PT Murni Sadar Tbk dengan kode MTMH. (K68)
