Bisnis.com, BATAM - PT PLN (Persero) Batam akan mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground mounted terbesar di Indonesia, PLTS Tata Jabar yang berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah Industrial City, Jawa Barat.
PLN Batam akan menggandeng anak perusahaan Salim Group, PT Aruna Cahaya Pratama. Hal tersebut direalisasikan setelah PLN Batam menantangani perjanjian yang mencakup co-invesment kepemilikan saham Aruna, dalam rangka kerjasama proyek pembangkit PLTS berkapasita 100 MWp tersebut.
Direktur Utama PLN Batam Muhammad Irwansyah Putra mengatakan proyek ini merupakan bagian dari upaya mendukung Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Inysa Allah hari ini 9 Agustus 2024, PLTS 100 MWp Tata Jabar sudah bisa commissioning," katanya dalam siaran pers resmi, Jumat (9/8/2024).
Irwansyah menjelaskan kerja sama pembangunan PLTS ini merupakan tonggak penting dalam eksploitasi energi matahari. Proyek ini menggunakan panel surya sebanyak 170.000 modul, yang tersebar luas pada area seluas lebih dari 85 hektar.
"PLTS ini menggunakan sistem panel surya yang terpasang di tanah dan tersebar pada lima lokasi di kawasan Kota Bukit Indah Industrial City," ucapnya.
Baca Juga
Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Persero Hartanto Wibowo mengatakan pembangunan PLTS Tata Jabar dapat selesai lebih cepat daripada target yang ditetapkan.
"Hal ini menjadi legacy yang pantas kita banggakan. Dimana pembangunan PLTS 100 MWp Tata Jabar ini adalah PLTS Ground Mounted terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi termutakhir dan menjadi proyek dengan pembangunan tercepat," katanya.(K65)