Bisnis.com, PEKANBARU -- Indonesia Marketing Festival (IMF) 2024 chapter Pekanbaru yang digelar Markplus menjadi kota kedua dari rangkaian event pertemuan tahunan para marketing di Tanah Air tersebut, setelah sebelumnya digelar di Yogyakarta pekan lalu.
Founder sekaligus Chairman Markplus Hermawan Kartajaya saat membuka kegiatan ini menyebutkan para tenaga pemasar atau marketing dan dunia usaha harus terbuka dengan tren dunia saat ini.
"Sekarang saatnya dunia belajar ke Asia, Korea Jepang China dan Singapura sudah menjadi kiblat, saya sudah berkunjung ke Huawei di China, semuanya (operasional) berjalan otomatis padahal mereka dulunya belajar dari Jepang, dan itu semua menjadi tren saat ini," ungkapnya, Selasa (6/8/2024).
Dia mengakui saat ini ada tekanan ekonomi yang menyebabkan sejumlah industri mengalami perlambatan atau turbulensi. Meski demikian para tenaga pemasar dan industri tidak perlu khawatir, namun perlu adaptif dengan perkembangan teknologi dan informasi seperti memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) yang semakin maju.
Teknologi ini menurutnya sudah mengubah dunia, semua generasi terdampak mulai dari baby boomer, gen X, Y, dan Z sudah merasakan hal itu.
Karena itu dia meminta semua pihak yang kepentingan dengan pemasaran untuk bisa membuka diri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada, tetapi jangan sepenuhnya bergantung dengan hal itu.
"Jadi jangan menutup diri dengan perkembangan dunia, marketing dengan AI itu sudah saatnya menjadi strategi agar bisa memenangkan kompetisi," ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu, Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur mengatakan berbagai event dan kegiatan marketing serta dunia usaha saat ini, diharapkan ikut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Memang sudah saatnya dunia usaha dan industri untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, apalagi dengan adanya media sosial membuat konsumen semakin cerdas, dan memang salah satu strategi yang cocok untuk diterapkan adalah digital marketing untuk mendongkrak penjualan," ungkapnya.
Dia menambahkan Riau terus berupaya mendorong perkembangan dunia usaha dan industri, sekaligus mengembangkan UMKM dengan membangun sinergi antara keduanya.
Hasilnya kemitraan antara dunia usaha dengan UMKM telah berhasil mendorong terciptanya nilai tambah hingga Rp50 miliar, dan mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
IMF Chapter Pekanbaru digelar selama dua hari, dan hari pertama telah dilaksanakan berupa seminar atau campus day di Universitas Riau, yang dihadiri ratusan mahasiswa yang juga telah memulai usaha.
Founder Avara Custom, Alvon Yulius mengatakan generasi muda bisa memulai usaha yang akan berkembang maju, dengan menjalankan sejumlah strategi yang telah dilakukannya.
"Saat punya ide usaha yang menarik, lakukan analisis SWOT, lalu kembangkan ide itu dengan inovasi dan kreatif. Lalu kunci selanjutnya adalah konsisten dan ikut kompetisi agar usaha kita semakin mudah dikenali orang lain," pungkasnya.