Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi CIMB Niaga Mengembangkan Segmen Ritel

CIMB Niaga fokus menghimpun dana murah dan mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan penetrasi pasar di Sumatra, khususnya di Sumatra Selatan.
Head of Region Sumatera CIMB Niaga Maya Sartika (tengah) berbincang dengan Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan (kiri) dan Branch Area Head Sumatera Area V CIMB Niaga Lianto (kanan) usai Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Palembang, Senin (5/8/2024)./Bisnis-Herdiyan
Head of Region Sumatera CIMB Niaga Maya Sartika (tengah) berbincang dengan Corporate Communications Head CIMB Niaga Hery Kurniawan (kiri) dan Branch Area Head Sumatera Area V CIMB Niaga Lianto (kanan) usai Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Palembang, Senin (5/8/2024)./Bisnis-Herdiyan

Bisnis.com, PALEMBANG – Segmen ritel memiliki potensi pasar yang besar seiring dengan perkembangan tren gaya hidup masyarakat.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat pertumbuhan bisnisnya, salah satunya fokus pada pengembangan bisnis di segmen ritel.

Bank swasta nasional itu fokus menghimpun dana murah atau current account savings account (CASA) dan mengedepankan digitalisasi untuk meningkatkan penetrasi pasar di daerah, khususnya di Sumatra Selatan.

Head of Region Sumatera CIMB Niaga Maya Sartika mengatakan pihaknya melakukan evaluasi terhadap strategi-strategi yang dijalankan selama ini.

“Beberapa hal dinilai sebagai strategi yang bagus, seperti fokus kita pada beberapa pilar, antara lain fokus dana murah, sektor konsumer/ritel, dan mengedepankan digitalisasi. Ekosistem digital kita bertumbuh cukup bagus,” ujarnya dalam Media Gathering Bersama CIMB Niaga di Palembang, Senin (5/8/2024).

Menurutnya, CIMB Niaga melihat segmen ritel merupakan pasar yang besar, baik dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun penyaluran kredit. Dana murah yang diperoleh dari giro dan tabungan bisa memberikan pinjaman lebih kompetitif kepada nasabah.

Masuk di akal, karena perbankan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan dua jenis DPK tersebut di tengah tingginya suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 6,25%.

“Kenapa fokus di ritel atau konsumer? Dari risiko itu termasuk kecil dan memberikan tingkat imbal hasil yang bagus. Kami akan mengembangkan apa yang kami ahli di situ,” tegasnya.

Dia menambahkan digitalisasi juga menjadi fokus CIMB Niaga karena sudah tuntutan zaman sehingga menjadi sebuah keharusan.

Menurutnya, CIMB Niaga termasuk perbankan yang terdepan dalam mengembangkan digitalisasi. Melalui digitalisasi, CIMB Niaga bisa menyasar semua segmen.

“Digitalisasi sangat membantu, kebetulan CIMB Niaga termasuk yang terdepan. Kita terus mengedepankan inovasi-inovasi untuk lebih membuat nasabah itu lebih user friendly dan fitur-fitur dikembangkan. Dari sisi keamanan juga kita upgrade terus,” tegasnya.

Menghadirkan pengalaman perbankan (customer experience) yang optimal selalu menjadi prioritas CIMB Niaga untuk menjaga loyalitas nasabah di berbagai daerah, termasuk di Palembang.

Branch Area Head Sumatera Area V CIMB Niaga Lianto menambahkan nasabah dapat melakukan beragam aktivitas perbankan dengan mudah melalui dukungan 4 kantor cabang, 1 digital lounge di Palembang Icon Mall, serta 29 mesin ATM yang tersebar di sejumlah titik.

Tidak hanya itu, untuk layanan yang lebih fleksibel, nasabah juga bisa memanfaatkan channel digital, seperti aplikasi mobile banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks, yang memberikan kemudahan akses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.

Adapun nasabah bisnis CIMB Niaga mendapat dukungan maksimal melalui BizChannel@CIMB yang membuat berbagai transaksi bisnis menjadi lebih efisien. Bagi nasabah merchant atau pemilik toko termasuk di Palembang, CIMB Niaga juga menyediakan aplikasi OCTO Merchant, sehingga transaksi jual beli menjadi lebih praktis.

“Kami juga berencana membuka kantor baru di Jalan R Sukamto, depan Hotel Novotel Palembang, yang berkonsep hybrid. Mudah-mudahan bisa diresmikan bulan November, sekarang sedang direnovasi,” ungkapnya.

Beragam inisiatif dan kemudahan layanan yang diberikan CIMB Niaga termasuk di Palembang, baik melalui kantor cabang maupun kanal digital, turut berkontribusi terhadap pertumbuhan kinerja CIMB Niaga secara nasional.

Kinerja Semester I 2024

Pada semester I 2024, CIMB Niaga melaporkan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp4,4 triliun, naik sebesar 5,8% secara year-on-year (yoy).

“Kinerja positif kami pada semester pertama 2024 didorong oleh pertumbuhan aset produktif, pengelolaan efisiensi operasional, serta pencadangan yang baik. Kami terus menjaga kualitas aset secara efektif dengan mempertahankan rasio gross non-performing loan (NPL) sebesar 2,1%, di bawah rata-rata industri. Kami optimistis bisa meraih hasil yang baik di sisa tahun 2024, sejalan dengan strategi jangka panjang yang telah kami tetapkan,” lanjut Maya.

Total DPK meningkat 6% menjadi Rp249,8 triliun secara yoy, dikontribusikan dari pertumbuhan CASA sebesar 7,4% menjadi Rp162,9 triliun. Hal ini merupakan hasil upaya CIMB Niaga untuk membina hubungan nasabah yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah secara keseluruhan melalui layanan digital, yang berkontribusi terhadap rasio CASA menjadi sebesar 65,2%.

Jumlah kredit/pembiayaan naik 5,9% menjadi Rp217,1 triliun, terutama berasal dari pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) yang naik 10,0% dan konsumer yang tumbuh 5,8%. Kenaikan tertinggi di kredit/pembiayaan ritel, terutama dikontribusikan dari pertumbuhan kredit pemilikan mobil (KPM) yang meningkat sebesar 13,1%.

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah) berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan Rp58,1 triliun (+11,6% Y-o-Y) dan DPK sebesar Rp48,1 triliun (+8,1% Y-o-Y) per 30 Juni 2024.

Pertumbuhan pembiayaan signifikan tersebut sebagian besar dikontribusi oleh segmen ritel. CIMB Niaga Syariah tetap fokus pada peningkatan komposisi pendanaan, khususnya pendanaan murah dengan terus mengembangkan jaringan komunitas.

Maya mengungkapkan di Pulau Sumatra dan Sumsel khususnya, CIMB Niaga lebih banyak masuk ke segmen ritel untuk kebutuhan sehari-hari, seperti fast-moving consumer goods dan kredit pemilikan rumah (KPR) syariah. Selain itu, ada juga kredit tanpa agunan dan kartu kredit.

"Kami punya program cicilan 3 bulan tanpa bunga di kartu kredit. Kalo kita belanja, bisa dibuat cicilan 3 bulan tanpa bunga," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper