Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mampu Kendalikan Inflasi, Pemkab Muba Terima Insentif Fiskal Rp5,6 Miliar

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berhasil menerima insentif fiskal Rp5,6 miliar, sebagai penghargaan kategori pengendalian inflasi daerah.
Mendagri Tito Karnavian (tengah) menyerahkan insentif fiskal kepada Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi (kiri) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kanan) saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode Pertama, Senin (5/8/2024), di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lt.3 Kemendagri./Dok. Diskominfo Muba
Mendagri Tito Karnavian (tengah) menyerahkan insentif fiskal kepada Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi (kiri) didampingi Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kanan) saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode Pertama, Senin (5/8/2024), di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lt.3 Kemendagri./Dok. Diskominfo Muba

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berhasil menerima insentif fiskal Rp5,6 miliar, sebagai penghargaan kategori pengendalian inflasi daerah.

Hal itu sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor 295 tahun 2024 tentang Rincian Alokasi Fiskal Tahun Anggaran 2024.

Penghargaan itu diberikan saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Daerah sekaligus Penyerahan Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Pengendalian Inflasi Daerah Periode Pertama, Senin (5/8/2024), di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lt.3 Kemendagri.

Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (RI) Muhammad Tito Karnavian yang diikuti provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian dalam arahannya, meminta seluruh pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah konkret dalam menjaga tingkat inflasi daerah. Hal itu disebabkan kenaikan harga barang dan jasa menjadi perhatian masyarakat dan ketersediaan barang dan jasa, terutama yang berhubungan dengan bahan pangan, merupakan kebutuhan yang paling mendasar.

“Semua survei menunjukkan itu. Apa yang menjadi perhatian masyarakat, pertama kenaikan harga barang dan jasa, termasuk lapangan kerja,” ujarnya.

Penyerahan insentif fiskal tersebut langsung diberikan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi. Pada rangkaian kegiatan tersebut, Pj. Bupati Muba turut didampingi Plt Kepala BPKAD Muba Zabidi, Kepala Disdagprin Azizah, Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga, Kabag Ekonomi Aswin, dan Kabag Prokopim Agung Perdana.

“Saya apresiasi dan akui kerja keras kepala daerah dalam pengendalian inflasi daerah masing-masing lewat program-program yang telah dijalankan,” ungkap Tito.

Menurutnya, konsistensi penajaman program dan keberpihakan anggaran untuk pengendalian inflasi daerah harus terus dimaksimalkan.

Lanjutnya, sebagai apresiasi tentu daerah yang telah maksimal dalam bekerja dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing diberikan insentif fiskal.

“Semoga reward yang diberikan ini akan menjadi penyemangat untuk Kita bekerja maksimal dalam upaya pengendalian inflasi di daerah-nya masing-masing,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi mengatakan upaya pengendalian inflasi merupakan kewajiban yang harus digencarkan dalam menjaga kendali harga pasar baik barang dan jasa yang harus sinergi dengan pemerintah pusat dalam pelaksanaannya.

“Alhamdulillah kita hari ini mendapatkan reward atas keberhasilan Muba dalam pengendalian inflasi daerah. Muba mendapatkan insentif fiskal mencapai Rp5,6 miliar, tentu capaian ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh OPD di Kabupaten Muba,” jelasnya.

Pemkab Muba akan terus berkomitmen menjalankan amanah pemerintah pusat dalam mengatasi pengendalian inflasi di daerahnya, di antaranya dengan menstabilkan kebutuhan pokok di daerah dan mengintervensi secara langsung setiap persoalan yang ada. 

“Program-program yang kita jalankan melalui dinas terkait seperti operasi pasar murah, serta pemantauan harga dan stok akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan dan menjalankan program program inovasi yang dilakukan secara bersinergi, seperti operasi pasar murah, program tanam cabe serentak dan program ketahanan pangan yang telah dijalankan. Semua ini tujuannya untuk meminimalisir dan menekan inflasi di daerah kita,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper