Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat melihat secara month to month (mtm) Provinsi Sumatra Barat pada bulan Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 1,07%.
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto mengatakan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan deflasi mtm, seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam hingga telur ayam. Dimana hal tersebut menunjukan harga komoditas itu mulai stabil.
"Harga beras, emas, minyak goreng, dan komoditas lainnya masih ada yang belum stabil, sehingga turut memberikan andil inflasi yoy pada Juli 2024," katanya dikutip dari data BPS, Kamis (1/8/2024).
Segung menyebutkan kalau melihat pada Juni 2024 lalu deflasi Sumbar itu 0,14% mtm. Artinya pada Juli 2024 ini cukup besar terjadi deflasi yakni 1,07%.
Menurutnya dengan adanya angka deflasi itu, inflasi Sumbar pada Juli 2024 ini secara yoy 2,44%. Hal tersebut menunjukan kondisi yang bagus, dan BPS berharap seiring mulai membaiknya penanganan dampak bencana, perekonomian pun bisa tumbuh lebih baik.
"Ketersediaan pangan maupun hortikultura diharapkan membaik, sehingga harga-harga komoditas di pasar bisa terkendali," harapnya.
Baca Juga
Dia menyampaikan kalau melihat hasil pemantauan BPS Sumbar di 4 kabupaten dan kota, pada Juli 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 2,44% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,22 pada Juli 2023 menjadi 106,76 pada Juli 2024. Sementara dari secara mtm pada bulan Juli 2024 mengalami deflasi sebesar 1,07%.
Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat sebesar 3,32% dengan IHK sebesar 107,19 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 2,11% dengan IHK sebesar 106,50.