Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sumut Deflasi 0,82% pada Juli 2024, Terdampak Harga Cabai Merah dan Bawang Merah

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mengungkap Sumut kembali mengalami deflasi sebesar 0,82% (mtm) pada Juli 2024.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara mengungkap Sumut kembali mengalami deflasi sebesar 0,82% (mtm) pada Juli 2024.

Kepala BPS Sumut Asim Saputra mengatakan kondisi ini membuat Sumut melanjutkan reli deflasi selama dua bulan berturut.

“Juni kemarin kita mengalami deflasi, saat ini di [bulan] Juli kita juga mengalami deflasi yang cukup dalam sebesar 0,82% (mtm),” kata Asim, Kamis (1/8/2024).

Sejumlah kelompok pengeluaran disebut Asim mengalami deflasi dan berandil dalam catatan deflasi Sumut bulan Juli.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tercatat mengalami deflasi sebesar 0,01% (mtm); sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21% (mtm) dengan andil terhadap deflasi Juli 0,01%.

Namun, Asim mengungkap bahwa kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau tercatat menyumbang andil deflasi paling besar yakni hingga 0,88% (mtm) dengan tingkat deflasi bulanan kelompok sebesar 2,45% (mtm).

Sementara delapan kelompok pengeluaran lain tercatat mengalami inflasi di bulan Juli ini dengan rentang 0,03% (kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran) hingga 0,45% (kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya).

Cabai merah tercatat menjadi komoditas penyumbang deflasi terdalam di Sumut pada periode ini dengan andil -0,28% (mtm). Hal ini disebabkan oleh penurunan harga cabai yang cukup signifikan di Sumut selama dua bulan terakhir.

Begitupun halnya dengan bawang merah dan tomat yang masing-masing berandil sebesar -0,27% (mtm) dan -0,10% (mtm) terhadap deflasi Sumut.

Adapun daging ayam ras dan ikan tongkol juga disebut Asim menambah dalam deflasi Sumut namun dengan andil yang relatif kecil, berturut-turut -0,07% (mtm) dan -0,05% (mtm).

Sedangkan secara tahun kalender, kondisi di Juli 2024 terhadap Desember 2023 mengungkapkan Sumut mengalami inflasi 0,81% (ytd).

Lebih jauh Asim mengungkapkan bahwa di bulan Juli 2024 Sumut mengalami inflasi tahunan yang cukup rendah, yakni 2,06% (yoy). “Inflasi ini untuk pertama kalinya [sepanjang tahun 2024] di bawah rata-rata inflasi nasional yang saat ini inflasinya 2,15% (yoy),” tambahnya.

Tiga kelompok utama yang menyumbang dan berandil besar terhadap inflasi tahunan Sumut periode Juli antara lain Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan tingkat inflasi 3,63% (yoy) dan andil 1,26% (yoy); kelompok pakaian dan alas kaki dengan inflasi 2,44% (yoy) dan andil 0,12% (yoy); serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami inflasi 4,91% (yoy) dan andil 0,28% (yoy).

Adapun komoditas yang menyumbang inflasi tahunan Sumut kali ini ialah beras (0,52%), cabai merah (0,31%), emas perhiasan (0,25%), sigaret kretek mesin (0,19%), dan gula pasir (0,14%). (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper