Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blackout Sumatra, Listrik Padam 10 Jam Menyala Hanya 3-4 Jam

Aliran listrik mulai dari Aceh hingga Lampung mengalami pemadaman bergilir sejak Selasa (4/6/2024) hingga saat ini, Rabu (5/6/2024).
Warga di Padang, Sumatra Barat harus menggunakan sumber cahaya eksternal untuk menghadi pemadaman listrik oleh PLN yang meluas./Bisnis - Noli H.
Warga di Padang, Sumatra Barat harus menggunakan sumber cahaya eksternal untuk menghadi pemadaman listrik oleh PLN yang meluas./Bisnis - Noli H.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bagaimana rasanya di era saat ini masih terjadi pemadaman listrik hingga 10 jam, bahkan ada yang merasakan sampai 14 jam? Itulah yang kini dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia yang tinggal di wilayah Sumatra.

Aliran listrik mulai dari Aceh hingga Lampung mengalami pemadaman bergilir sejak Selasa (4/6/2024) hingga saat ini, Rabu (5/6/2024). 

Keluh kesah masyarakat ini terasa akibat matinya arus listrik, yang mengganggu aktivitas harian mulai dari berangkat sekolah, belajar, memasak, mencuci, hingga bekerja dan menjalankan kegiatan usaha yang bergantung dari aliran setrum.

Azizah, warga Pekanbaru yang punya anak balita ini sudah merasakan pemadaman listrik 2 kali sejak kemarin.

"Mati lampu sudah 2 kali, sekali padam itu lama kali bisa sampai 10 jam, kemaren mati lampu dari jam 2 siang itu sampai jam9 malam baru nyala, terus mati lagi jam12 tengah malam dan hidup lampunya baru jam 11 siang tadi, bayangkan selama itu gak ada listrik," ungkapnya, Rabu (5/6/2024).

Aktivitas hariannya kian terganggu karena listrik yang hidup hanya hitungan jam saja. Malam kemarin hidup sekitar 3 jam, siang ini juga hanya 4 jam saja.

Selama lampu bisa menyala, dia langsung bersiaga dengan menghidupkan mesin air untuk mengisi tangki, dan juga mengecas HP sehingga bisa tetap menggunakan layanan internet.

Kemudian juga dia mengandalkan lampu emergency atau lampu darurat di malam hari, agar tetap bisa beraktivitas walaupun tetap tidak bisa normal seperti biasa.

"Ini susah sekali dibuatnya, mati lampu ac dan kipas tidak bisa nyala, anak-anak menangis kepanasan jadi susah tidur dan terbangun malam hari," ujarnya.

Belum lagi bagi yang punya anak usia sekolah, menurutnya makin sulit karena saat ini sedang minggu ujian semester sehingga ada yang berjuang untuk belajar di dalam gelap-gelapan.

Dia meminta agar kondisi ini bisa segera dipulihkan, sehingga masyarakat tidak lagi dirugikan akibat pemadaman listrik.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UID RKR) menyatakan hingga kini aliran listrik di wilayah Riau sebagian sudah menyala kembali, pasca pemadaman sejak Selasa (4/6/2024) kemarin.

Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri Tajuddin Nur menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.

"Hingga Rabu pukul 08.00 WIB lebih dari 60 persen atau 550.000 aliran listrik pelanggan di Riau telah kembali menyala," ungkapnya.

Dia mengakui pasca terjadinya gangguan, PLN unit induk distribusi Riau dan Kepulauan Riau langsung bergerak cepat melakukan pemulihan dari sisi pembangkit transmisi dan distribusi dan melakukan koordinasi dengan stakeholder.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper