Bisnis.com, BATAM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau warga agar menukar uang rupiah di tempat resmi, yang telah ditunjuk BI.
Imbauan tersebut untuk menghindarkan warga dari praktik penukaran uang nonresmi, yang biasa marak di pinggir jalan atau warung-warung.
"Sebenarnya praktik semacam itu di luar kewenangan BI. Tapi saya mengimbau agar menukar uang rupiah di lokasi resmi. Kami tidak memungut biaya apapun," kata Kepala BI Perwakilan Kepri Suryono saat melepas mobil kas keliling Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2024 di Kantor BI, Batam, Jumat (22/3/2024).
Pada umumnya, praktik penukaran uang non-resmi dilakukan juga oleh masyarakat, yang menukarkan uangnya ke lokasi resmi. Setelah itu mereka membuka penukaran uang, dimana warga yang menukar uangnya dibebankan biaya administrasi sebesar 10-15%.
"Selain itu dengan menukar uang di tempat resmi, maka akan menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah yang ditukarkan, dan pengenaan biaya," tambahnya lagi.
BI Kepri telah memperkirakan kebutuhan uang kartal untuk wilayah Kepri selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1445 H sebesar Rp2 triliun. Kebutuhan tersebut meningkat sebesar 5,3% dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp1,9 triliun.
Baca Juga
"Peningkatan ini memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya," jelasnya.
Kebutuhan tersebut akan dipenuhi melalui layanan kas keliling BI, layanan penukaran uang bersama BI dan Perbankan, serta layanan penukaran di 147 titik loket perbankan di seluruh wilayah Kepri.
Masyarakat Kepri dapat mengakses layanan tersebut sejak 15 Maret 2023 hingga 5 April 2024. Untuk mengetahui informasi jadwal layanan Kas Keliling BI dan tatacara penukaran uang, masyarakat dapat mengakses tautan https://pintar.bi.go.id.(K65)