Bisnis.com, BATAM - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng memberikan tawaran kerja sama kepada Badan Pengusahaan (BP) Batam. Singapura berniat untuk mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di Batam.
Kwok mengaku kagum dengan capaian Batam tahun lalu, dimana perekonomian kota industri ini tumbuh 7,04%, jauh mengungguli Kepulauan Riau (Kepri) dan nasional.
"Setelah sempat terpuruk karena Covid-19, sekarang bisa tumbuh mencapai 7,04%. Semua yang telah dibangun membuahkan hasil yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi Batam saat ini," katanya usai kunjungan ke Gedung BP Batam, Selasa (19/3/2024).
Melihat lajunya perkembangan perekonomian Batam, ia lantas mengusulkan beberapa peluang kerja sama, terutama pada sektor energi hijau terbarukan dan digital yang telah diklasifikasikan sebagai sektor ekonomi potensial untuk kedepannya.
Kwok menyebut kedua sektor perekonomian tersebut tengah menjadi atensi pemerintah pusat dan Pemerintah Singapura.
Tidak hanya itu, bidang kesehatan juga menjadi sektor ekonomi yang rencananya akan dikerja samakan. Adapun skema yang diusung adalah pengembangan SDM berupa tenaga kesehatan, khususnya tenaga perawat pada fasilitas kesehatan di Batam.
Baca Juga
Menanggapi hal tersebut, Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyambut baik rencana peningkatan kerja sama bilateral guna mendukung percepatan perekonomian antara kedua negara.
"Kerja sama yang sudah terjalin antara Kota Batam dengan Singapura berlangsung sangat baik. Terbukti dengan Singapura yang menduduki peringkat pertama investor dengan realisasi investasi sesuai data dari Kementerian Investasi/BKPM senilai US$366,5 juta pada tahun 2023," tuturnya.
Rudi juga menyatakan komitmen BP Batam untuk tetap mendukung proses investasi Singapura di Batam. "BP Batam akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan proses investasi Singapura di Kota Batam. Mudah-mudahan pertemuan ini dapat mempererat kerja sama kedua negara," tutupnya.(K65)