Bisnis.com, BATAM - Perekonomian Batam tumbuh pesat pada 2023. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pertumbuhan ekonomi Batam tumbuh 7,04%, jauh di atas pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 5,2%, serta perekonomian nasional sebesar 5,05%.
Sebelumnya, angka 7% pernah dicapai Batam terakhir kali pada 2013, di mana saat itu perekonomian tumbuh sebesar 7,18%.
Kepala BPS Batam Agus Kadaryanto menyebut sejumlah sektor yang berkontribusi terhadap tumbuhnya perekonomian Batam, yakni sektor industri pengolahan (56%), konstruksi (21,35%), perdagangan besar dan eceran (6,10%), jasa keuangan dan asuransi (3,39%), informasi dan komunikasi (2,85%), dan penyediaan akomodasi makan minum (1,92%).
"Pertumbuhan yang paling pesat itu sektor penyediaan akomodasi makan minum (30,95%), lalu informasi dan komunikasi (18,50%), transportasi dan pergudangan (15,48%), konstruksi (9,86%), serta perdagangan besar dan eceran (9,50%)," kata Agus di Kantor BPS Batam, Rabu (28/2/2024).
Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 merupakan kulminasi dari perkembangan positif Batam, yang terus pulih pasca Covid-19.
Berdasarkan data BPS, perekonomian Batam sempat anjlok saat pandemi pada 2020 sebesar 2,55%. Lalu memasuki 2021, naik menjadi 4,75%. Angka tersebut terus tumbuh pada 2022 menjadi 6,84%, dan terakhir tahun lalu menjadi 7,04%.
Baca Juga
Pertumbuhan ekonomi juga sejalan dengan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Batam. Pada 2020 saat perekonomian terkontraksi hebat, PDRB Batam hanya sebesar Rp 106 triliun, lalu naik menjadi Rp 111 triliun pada 2021. Tahun berikutnya terus tumbuh menjadi Rp 118,6 triliun, dan di 2023 menjadi Rp 127 triliun.
Perekonomian Batam sendiri merupakan yang tertinggi di Kepri. Selanjutnya disusul Bintan (6,14%), Karimun (5,5%), Tanjungpinang (4,92%), Lingga (4,3%), Natuna (0,96%), serta Anambas (0,62%).
Di Batam sendiri, ada sejumlah faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi, yakni peningkatan investasi, peningkatan ekspor, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), serta pembangunan infrastruktur yang cukup masif.