Bisnis.com, PEKANBARU -- Guna mengatasi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau mengadakan pasar murah.
Tahap awal operasi pasar murah sudah dilaksanakan di Kabupaten Kampar dan akan menyusul di Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Kuansing, dan Kepulauan Meranti.
Kepala Disperindag Riau Taufiq menyampaikan bahwa pasar murah ini diadakan untuk menghadapi kenaikan harga bahan pokok dan juga untuk menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idulfitri yang akan datang.
"Hari pertama operasi pasar di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, telur, dan tepung dijual dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar. Misalnya, beras 10 Kg dijual seharga Rp137.000, minyak goreng kemasan 2 liter Rp32.000, telur ayam 1 papan Rp46.000, gula pasir Rp14.500 per Kg, dan tepung terigu Rp11.000 per Kg," ungkapnya, Selasa (27/2/2024).
Taufiq menambahkan bahwa antusias masyarakat sangat tinggi dalam membeli bahan pokok yang dijual di operasi pasar murah. Harganya memang lebih terjangkau, dan kerja sama dengan Gerakan Pangan Murah dari Dinas Pertanian turut mendukung keberlangsungan program ini.
Menurutnya di tahap awal operasi pasar murah ini digelar di lima Kabupaten Kota di Riau. Harga bahan pokok yang lebih terjangkau dinilai memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Pihaknya berharap operasi pasar ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat Riau.
Baca Juga
Taufiq menegaskan bahwa stok bahan pokok di Provinsi Riau masih dalam kondisi normal, dan ketersediaan stok mencukupi hingga Hari Raya Idulfitri. Hal ini diharapkan dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat menghadapi kondisi kenaikan harga bahan pokok.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Riau Syahlefi menyampaikan program gerakan pangan murah diharapkan bisa dimanfaatkan warga untuk berbelanja bahan pokok guna memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
"Kami harap masyarakat dapat memanfaatkan beras yang disediakan oleh Bulog pada saat pangan murah maupun tidak. Namun, perlu juga kami ingatkan, berbelanjalah sesuai kebutuhan dan jangan berbelanja berdasarkan keinginan," ungkapnya.
Syahlefi menyoroti kenaikan harga beberapa komoditas pangan, terutama cabai dan beras, yang menyebabkan inflasi mencapai 2,35% pada Januari 2024 di Riau. Harga beras premium juga mengalami kenaikan signifikan, melebihi HET (Harga Eceran Tertinggi).
Asisten III Setdakab Kampar Azwan mengapresiasi dan berterima kasih atas Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan oleh Pemda Provinsi Riau dan Kabupaten Kampar.
"Nanti Kabupaten Kampar juga akan melakukan pasar murah di seluruh kecamatan dalam rangka ketersediaan pokok pangan menghadapi Bulan Suci Ramadan," ungkapnya.