Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) yakin ekonomi Sumut berpotensi tumbuh lebih baik pada 2024. Oleh karena itu, perlu adanya penguatan sektor-sektor yang jadi pengerek investasi Sumut, salah satunya ialah investasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho mengatakan pada 2023 kemarin, Sumut berhasil merealisasikan investasi hingga 101,64% atau mencapai Rp39,06 triliun dari target P-RPJMD (perubahan-rencana pembangunan jangka menengah daerah) Sumut yang ditetapkan sebesar Rp38 triliun.
Sektor investasi yang mendominasi capaian tersebut, lanjutnya, seperti listrik, gas, air bersih, industri makanan, transportasi, gudang, dan telekomunikasi.
Kabupaten Simalungun, Kota Medan, dan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mendominasi cakupan investasi Sumut, masing-masing 21,04% (Simalungun atau setara Rp8,22 triliun); 16,95% (Medan atau setara Rp6,62 triliun); dan 14% (Tapsel atau setara Rp5,47 triliun).
Dalam Rapat Koordinasi North Sumatera Invest & Launching NSI Investment Challenge (NICe) 2024 yang digelar di Medan, Senin (26/2/2024) Arief mengatakan, kehadiran North Sumatera Invest (NSI) diharapkan mampu mendorong akselerasi investasi di Sumut.
NSI sendiri merupakan forum kerja sama lintas instansi Pemprov Sumut dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut, untuk mengakselerasi realisasi investasi.
Baca Juga
Keberadaan kegiatan NSI Investment Challenge (NICe) 2024 pun diharapkan Arief juga dapat memacu setiap kabupaten/kota untuk dapat mengusulkan peluang-peluang investasi prospektif.
“Untuk itu, melalui kegiatan ini, diharapkan kabupaten/kota lainnya turut termotivasi untuk terus mengakselerasi capaian realisasi investasi di daerahnya masing-masing,” kata Arief.
Dalam rangka mengakselerasi realisasi investasi tersebut, kata Arief, Provinsi Sumut terus berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut melalui wadah NSI.
Capaian kinerja tersebut tidak hanya tercermin dari berbagai kegiatan promosi investasi yang telah dilaksanakan, tetapi juga dari capaian realisasi investasi pada kegiatan NSI Day tahun 2022 sebesar Rp144,4 miliar, dan tahun 2023 mencapai Rp4,4 triliun.
Adapun Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Yura A Djalins mengatakan pertemuan ini ditujukan untuk mendiskusikan peluang investasi di Sumut, serta menjaga iklim investasi yang kondusif.
"Perlu kondisi perekonomian yang mendukung untuk menjaga iklim investasi Sumut agar tetap kondusif," kata Yura.
Dipaparkannya, ekonomi Sumut tahun 2023 tumbuh 5,01% secara tahunan, lebih tinggi dibanding tahun 2022 yang sebesar 4,73%.
Hal itu, lanjutnya, mengindikasikan resiliensi perekonomian Sumut di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut.
"Prospek pertumbuhan ekonomi di Sumut pada tahun 2024 diproyeksikan masih tinggi, yakni 4,5% sampai 5,3% (yoy). Dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Sumut secara berkelanjutan, investasi menjadi salah satu faktor penting, karena memiliki kontribusi signifikan dalam struktur perekonomian," pungkasnya. (K68)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
