Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sosialisasi Minim, Pedagang Keluhkan Rencana Pemindahan Pasar Induk Pekanbaru

Pasar induk yang tengah dibangun di Jalan Soekarno-Hatta ujung tersebut akan resmi beroperasi setelah lebaran.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU – Pedagang di pasar induk Pekanbaru akan dipindahkan pada tahun ini. Pasar induk yang tengah dibangun di Jalan Soekarno-Hatta ujung tersebut akan resmi beroperasi setelah lebaran. Sekitar 200 dari target 400 kios di pasar induk sudah selesai dibangun oleh kontraktor.

Saat ini para pedagang grosir bahan pokok masih menempati tempat penampungan sementara (TPS) pasar induk, yang tersebar di beberapa daerah seperti di belakang terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS), kemudian pasar Jl Ahmad Yani, lalu pasar di Jalan Tuanku Tambusai dan pasar Simpang Tangor.

Ninik, pedagang di Pasar Induk BRPS mengakui belum mendapatkan informasi yang jelas tentang rencana pemindahan pedagang ke pasar induk di Jalan Soekarno-Hatta ujung.

“Kabarnya sih ada kami terima, cuma belum pasti, Cuma sekali saja pernah dengar waktu itu kalau pedagang di pasar induk ini mau dipindahkan. Kalau rumor pindah itu dari tahun lalu sudah ada, tapi sampai sekarang belum terealisasikan” ujarnya, Senin (26/2/2024).

Terkait lokasi pemindahan, dia menilai hal itu tergantung kondisi, apabila terlalu jauh dia akan batal ke pasar induk baru dan lebih memiliki lokasi pasar lainnya yang lebih strategis dan mudah dijangkau.

Menurutnya lokasi pasar di TPS terminal BRPS saat ini sudah strategis dan mudah didatangi pedagang eceran dan masyarakat seperti yang dari Rumbai sehingga memberikan kemudahan akses bagi pedagang dan warga.

Ninik mengakui hingga kini semua pedagang masih berjualan seperti biasa di TPS pasar induk. Terkait omzet pedagang, menurutnya akibat naiknya harga bahan pokok pada tahun menyebabkan daya beli rendah dan orang yang belanja jadi berkurang.

Sementara itu, Yurnalis, penjual sayur di pasar itu juga menyebutkan bahwa belum mendapatkan informasi yang jelas dan merata terkait kapan pastinya pemindahan pedagang pasar induk tersebut.

“Kalau masalah perpindahan saya sudah tahubbakal pindah, cuma pastinya perpindahan siap Lebaran itu saya belum tahu,” ungkapnya.

Dia menyampaikan beberapa pedagang sedikit keberatan dengan rencana pemindahan ini, karena untuk memasukkan bahan dagangan nantinya harus dilangsir, dan tidak bisa dibongkar langsung di daerah pasar induk baru tersebut.

Dia menilai barang dagangan segar seperti sayur kalau dengan sistem langsiran itu bisa hancur dan rusak barangnya dan pedagang akan menanggung kerugian. Serta pihaknya juga keberatan di lokasi baru nantinya kios tersebut agak kecil hanya seukuran mobil pikap yang akhirnya barang dagangan sulit masuk ke kios.

"Itu keluhan kami dari kondisi lokasi pasar induk baru nantinya karena namanya pedagang kalau sudah tidak untung ya dia akan berhenti atau pergi dari sana," ujarnya.

Adapun proyek pembangunan Pasar Induk di Kota Pekanbaru oleh PT Agung Rafa Bonai (ARB) telah mencapai tahap signifikan, dengan sekitar 200 kios yang telah selesai dibangun. Pemkot Pekanbaru berharap untuk menyelesaikan proyek tersebut hingga mencapai 400 kios, dan membuka operasional Pasar Induk usai Lebaran.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, menyatakan bahwa progres pembangunan Pasar Induk telah mencapai 75-80%.

"Pasar Induk ini mutlak kami butuhkan, supaya bahan pokok yang masuk terintegrasi seluruhnya," ujarnya.

Dia menyebutkan dengan beroperasinya Pasar Induk, Disperindag berencana untuk mendata seluruh bahan pokok yang masuk ke Pekanbaru sebelum didistribusikan ke pasar tradisional.

(Niki Aulia Sandi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper