.jpg)
Bisnis.com, PADANG - Momen pesta demokrasi pada Rabu (14/2) ini tidak hanya datang dari masyarakat pada umumnya tapi para disabilitas netra yang berasal dari Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato, Kota Padang, Sumatra Barat, tidak mau ketinggalan menggunakan hak suara mereka.
Menurut Kepala UPTD Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato Supandi, pada Pemilu 2024 ini terdapat 14 orang disabilitas netra dari panti sosial tersebut yang mendapat kesempatan untuk menggunakan hak suara ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Tidak ada TPS khusus di Panti Sosial ini, jadi 14 orang anak-anak dari panti ini dibagi untuk dua TPS, ada 3 orang ke TPS 032 Astek dan TPS 06 Kalumbuak. Jadi TPS nya berada dekat dari panti kami ini," katanya, Rabu (14/2/2024).
Dia menjelaskan mengingat para pemilih berasal dari disabilitas netra, dan tidak adanya surat khusus bagi mereka, maka dari panti sosial mengutus 10 orang pendamping untuk bisa mendamping 14 orang tersebut.
"Jadi 10 orang pendamping ini berasal dari panti sosial ini juga. Karena sesuai dengan aturan KPU, untuk pemilih disabilitas ini harus ada pendamping," ujarnya.
Supandi menyampaikan sebelum dilangsungkannya hari pemilihan ini, beberapa hari yang lalu telah ada sosialisasi dari KPU kepada para disabilitas netra.
Baca Juga
Untuk itu dengan adanya keinginan yang besar dari 14 orang disabilitas netra datang ke TPS, karena mereka telah mendapat pemahaman terkait tata cara untuk menggunakan hak suara di TPS.
"Mereka sangat bersemangat, pagi-pagi sudah siap-siap. Sehingga kami di panti sosial ini pun jadi bersemangat untuk menghantarkan dan mendampingi mereka hingga ke TPS," sebutnya.
Salah seorang pemilih dari disabilitas netra, Asep mengaku tidak memiliki kendala yang begitu berarti saat melakukan proses pencoblosan, karena telah ada pendamping yang memberikan arahan.
"Jadi bicara kendala, tentulah ada kendala, kan saya tidak bisa melihat begitu jelas," canda Asep saat ditanya awak media di Padang.
Dia berharap dengan adanya bentuk semangat dari disabilitas netra ini, pemimpin maupun wakil rakyat yang terpilih nanti bisa memberikan perhatian ke para penyandang disabilitas.
"Berikan kami perhatian juga, jadi jangan dibeda-bedakan. Saya berharap pemimpin negeri ini kedepan bisa membuat kondisi lebih aman dan kondusif," harap Asep.
Sebelumnya, KPU Sumbar mencatat terdapat 31.864 pemilih disabilitas yang tersebar di 19 kota dan kabupaten di Sumbar yang dalam DPT untuk Pemilu 2024 itu, dibagi dalam enam kategori.
Mulai dari disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, disabilitas sensorik wicara, disabilitas sensorik rungu, dan sensorik rungu.
KPU menjelaskan disabilitas fisik sebanyak 13.327 pemilih, 8.312 pemilih disabilitas mental, 3.531 pemilih disabilitas sensorik wicara, 2.554 pemilih sensorik netra, pemilih disabilitas intelektual 2.634, dan sebanyak 1.506 pemilih disabilitas sensorik rungu.
