Bisnis.com, PALEMBANG – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatra Selatan mencatat jumlah klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada tahun 2023 sebesar Rp2,70 miliar.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Darwan Agus mengungkapkan total anggaran itu mencakup lahan sawah seluas 450,3 hektare.
“Lahan yang mengklaim [asuransi] tahun 2023 dengan total luasan 450,3 hektare, kalikan saja satu hektare menerima Rp6 juta,” ungkapnya, Jumat (2/2/2024).
Dia menjelaskan, pengajuan klaim tersebut tersebar di beberapa daerah di Sumsel dengan faktor penyebab gagal panen yang variatif.
Beberapa di antaranya seperti Ogan Komering Ilir (OKI) karena bencana banjir, Kabupaten Musi Rawas karena hama tikus, dan di Ogan Komering Ulu (OKU) yang disebabkan tikus dan kekeringan.
“Jadi petani yang mau klaim, langsung mengajukan ke POPT [Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan] untuk selanjutnya di cek dulu statusnya,” jelas Darwan.
Baca Juga
Sementara itu, imbuh dia, realisasi AUTP di Sumsel sepanjang tahun 2023 telah mencapai 4.207,43 hektare lahan yang tersebar di 6 kabupaten kota di Sumsel dengan jumlah petani sebanyak 411 orang.
Darwan memerinci, untuk realisasi terbanyak asuransi tersebut berada di Kabupaten OKI dengan luas lahan mencapai 3.860 hektare, lalu diikuti OKU yang seluas 142,8 hektare. “Jadi total ada 5 kabupaten dan 1 kota yakni Kota Prabumulih,” pungkasnya.