Bisnis.com, MEDAN - Progres pembangunan Bandar Udara (Bandara) AH Nasution di Mandailing Natal (Madina) Sumatra Utara (Sumut) sudah mencapai 90%.
Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, pembangunan Bandara yang terletak di perbatasan Sumut dan Sumbar ini diperkirakan selesai Februari 2024.
"Akhir bulan Februari selesai, setelah ini diresmikan, kita harapkan paling lambat awal April sudah operasional," kata Hassanudin, usai peninjauan Bandara AH Nasution di Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Madina, dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2024).
Pembangunan Bandara AH Nasution di Madina yang prosesnya telah dimulai sejak 2019 merupakan salah satu upaya pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah.
Keberadaan Bandara AH Nasution ini nantinya akan meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas masyarakat di wilayah Madina dan sekitarnya.
Tidak hanya dapat digunakan oleh masyarakat Sumut, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) juga bisa memanfaatkan transportasi udara lewat Bandara AH Nasution karena bandara ini terletak di perbatasan langsung Madina dengan Pasaman, Sumbar.
Baca Juga
Pj Gubernur Sumut Hassanudin berharap, setelah selesai dan dioperasikan, bandara tersebut dapat menambah keterhubungan wilayah Tapanuli Bagian Selatan, khususnya Madina dengan ibu kota provinsi, misalnya, yang selama ini memakan waktu tempuh jalur darat sekitar 10-12 jam.
Dengan begitu, lanjutnya, jalur distribusi akan bertambah dan perekonomian pun semakin meningkat. “Bandara ini kita harapkan dapat membuka konektivitas baru di kawasan ini, tentunya ini akan membuka potensi perekonomian baru untuk Sumut, khususnya wilayah Tapanuli Bagian Selatan,” kata Hassanudin.
Senada dengan Pj Gubernur Sumut, Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Nasution juga berharap keberadaan bandara AH Nasution mampu menggerakkan perekonomian masyarakat Madina.
Ia pun mengajak masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi ini saat sudah dioperasikan nanti.
“Kita sama-sama menggunakan jasa transportasi ini, ini untuk pelayanan yang lebih dekat pada masyarakat, harapannya memberikan efek positif pada perkembangan ekonomi regional,” kata Atika.
Dikutip dari Antara, landasan Bandara AH Nasution dibangun sepanjang 1.600 meter dengan terminal penumpang berkapasitas 500.000 orang per tahun.
Ditarget beroperasi April 2024, Bandara AH Nasution ini baru bisa didarati pesawat ATR 72, jenis pesawat penumpang (regional) khusus jarak pendek. (K68)