Bisnis.com, PALEMBANG – Kelompok Tani Timur Makmur bersama Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung (Babel) melaksanakan panen raya bawang merah yang ditanam di Desa Air Mesu Timur, Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Bangka Belitung Faturachman mengatakan luas lahan yang dipanen dalam kesempatan itu sekitar 0,3 hektare dari total lahan yang dimiliki Kelompok Tani Timur Makmur.
“Jadi Kelompok Tani Timur Makmur ini beranggotakan 10 orang dan memiliki lahan dengan luas tanam sekitar 1 hektare,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1/2024).
Dia menerangkan bahwa proses panen diperkirakan masih akan berlanjut hingga bulan Maret mendatang dengan produktivitas panen berkisar 12 ton per hektare.
Sehingga hasil panen diharapkan mampu menambah pasokan bawang merah dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Babel, serta menekan laju harga bawang yang telah mencapai angka Rp45.400 per kilogram pada minggu pertama bulan Januari 2024.
Selain itu, Faturachman juga mengapresiasi Poktan Timur Makmur yang telah berupaya dalam best practice replikasi klaster pangan, khususnya komoditi bawang merah.
Baca Juga
Melalui program unggulan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) serta penyaluran PSBI, pihaknya berharap produktivitas lahan Poktan Timur Makmur dapat terus meningkat dan efisiensi biaya produksi semakin tinggi.
“Kami berharap kedepannya akan lebih banyak lagi kelompok tani yang dapat mereplikasi dari Poktan Timur Makmur sehingga Provinsi Bangka Belitung dapat memenuhi kebutuhan pangan khususnya komoditas bawang merah,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Timur Makmur, Erwansyah menuturkan dalam upaya mendukung ketersediaan pasokan yang berkelanjutan di Bangka Belitung, petani telah menentukan jadwal dan pola tanam.
“Desember 2023 lalu, asosiasi usaha tani bawang Merah Bangka Tengah juga telah menerima bantuan dari Kementerian Pertanian berupa pusat nursery (rumah pembibitan) bawang merah dan cabai merah untuk mendukung peningkatan produksi bawang merah dan cabai merah di Bangka Belitung,” jelasnya.
Sementara melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Kelompok Tani Timur Makmur telah menerima bantuan berupa mesin cultivator dan instore dryer (rumah pengeringan bawang pasca panen) yang serahkan pada Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada tanggal 15 November 2023.