Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kepri Bantah Isu Pulau Galang Dijadikan Penampungan Pengungsi Rohingya

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad membantah rumor Pulau Galang yang akan dijadikan tempat penampungan para pengungsi Rohingya.
Pulau Galang/Istimewa
Pulau Galang/Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad membantah rumor terkait Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan United Nations High Comissioner for Refugees (UNHCR) Indonesia, yang telah menyepakati bahwa Pulau Galang akan menjadi tempat penampungan pengungsi Rohingya.

Dia juga sekaligus mengklarifikasi kabar yang menyatakan bahwa UNHCR Indonesia telah menerima tanah kosong dari Pemprov Kepri untuk lokasi pengungsi Rohingya.

"Rumor itu tidak benar. Berita tersebut disebarkan oleh akun-akun yang tidak bertanggung jawab. Saya tegaskan bahwa belum ada kesepakatan apa pun antara Pemprov Kepri dan UNHCR Indonesia mengenai Pulau Galang," kata Ansar di Batam, Jumat (5/1/2024).

Ansar mengatakan bahwa rumor-rumor tersebut berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya. 

Dia mengakui bahwa saat ini, pemerintah melihat bahwa keberadaan pengungsi Rohingya adalah sebuah keadaan yang harus diselesaikan. Namun pemerintah belum mengambil keputusan apa pun, termasuk menunjuk Pulau Galang sebagai lokasi penampungan.

Ansar mengatakan bahwa pemerintah pusat masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan UNHCR Indonesia untuk mencari solusi terbaik bagi pengungsi Rohingya. 

"Kami menghormati keputusan pemerintah pusat dan UNHCR Indonesia sebagai lembaga yang berwenang dalam menangani masalah pengungsi. Kami siap mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan UNHCR Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini secara humanis dan sesuai dengan hukum internasional," kata Gubernur Ansar.

Hal senada juga disampaikan oleh UNHCR Indonesia melalui akun resmi mereka. UNHCR Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak pernah meminta tempat atau pulau tersendiri untuk pengungsi Rohingya, termasuk menyepakati soal penempatan pengungsi dari Myanmar tersebut di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau. 

"Mohon bijak dalam memproses informasi di internet karena komentar-komentar ini bukan dari akun resmi UNHCR Indonesia. Ikuti perkembangan info terbaru dari akun-akun resmi @UNHCRIndonesia yang berupaya menemukan solusi terbaik untuk semua bersama pemerintah Republik Indonesia," tulis UNHCR Indonesia. 

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin membuka kemungkinan untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang, Provinsi Kepri. Namun tak lama setelah itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud Md memastikan bahwa Pulau Galang tidak akan menjadi tempat pengungsi Rohingya.

Mahfud mengatakan bahwa pemerintah masih mencari lokasi pengungsian di tempat lain dengan berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Riau. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper