Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemantapan Jalan Sumsel Menurun Jadi 88,15%, Ini Penyebabnya

Kondisi kemantapan jalan di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) di tahun 2023 menjadi sorotan lantaran mengalami penurunan.
Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudddin II di Palembang, Sumatra Selatan/Instagram.com @wiryatama_fatih
Masjid Agung Sultan Mahmud Badarudddin II di Palembang, Sumatra Selatan/Instagram.com @wiryatama_fatih

Bisnis.com, PALEMBANG -- Kondisi kemantapan jalan di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) di tahun 2023 menjadi sorotan lantaran mengalami penurunan.

Pejabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni membeberkan kemantapan jalan di Bumi Sriwijaya menurun dari angka 90% menjadi 88,15%.

Kondisi itu, ungkap Agus, disebabkan oleh terbatasnya anggaran untuk pemeliharaan dan perbaikan di tahun ini.

"Nilainya tidak sebesar tahun sebelumnya," ujarnya, dikutip Selasa (2/1/2024).

Dia mengungkapkan bahwa semua Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di provinsi dan kabupaten/kota di Sumsel defisit hampir Rp2 triliun.

Oleh karena itu, pada tahun 2024 ini, pihaknya akan memberlakukan kebijakan berupa pemangkasan anggaran yang tidak perlu sekitar 40%.

Agus melihat pada tahun sebelumnya, Pemprov Sumsel membuat pagu pendapatan yang lebih tinggi dari potensi yang ada.

"Misalnya pendapatan 75, tapi potensinya dibuat menjadi 115. Hal itu akan membuat apa yang direncanakan tidak tercapai. Jika pendapatan dinaikkan, maka anggaran belanja akan terserap tinggi, tapi uangnya kosong. Hal ini yang membuat kita defisit," jelasnya.

Kendati demikian, imbuhnya, pertumbuhan ekonomi Sumsel menunjukan angka relatif baik.

Pada triwulan III, perekonomian Sumsel tumbuh 5,08% atau berada diatas angka nasional yang sebesar 4,94%.

Hal itu juga diikuti dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang naik sebesar 0,97 poin atau berasa pada angka 73,18 poin.

"Capaian IPM 2023 berhasil melampaui target perubahan RKPD yang sebesar 73,09 poin," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper