Bisnis.com, PALEMBANG – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Selatan menyiapkan tambahan layanan berupa 10 unit SPBU modular di lima titik rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatra Palembang-Lampung untuk menjamin kebutuhan konsumsi energi masyarakat di momen Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Sales Area Manager Retail Sumatra Selatan (Sumsel) Jimmy Wijaya menjelaskan lima titik SPBU modular terbagi menjadi dua jenis yakni A untuk titik yang menjauhi Jakarta (menuju Sumsel) sedangkan B merupakan titik SPBU modular yang berada di rest area menuju Jakarta.
Adapun masing-masing titik diantaranya Rest Area KM 20A, Rest Area KM 277A, Rest Area KM 306B, Rest Area 269B, Rest Area 49B.
“Untuk yang masuk ke area Sumsel itu ada di Rest Area KM 269B, Rest Area KM 277A, dan Rest Area 306B,” katanya, Kamis (21/12/2023).
Jimmy mengatakan jumlah titik SPBU modular pada tahun ini juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dengan tambahan dua titik untuk rest area tol rute Indralaya-Prabumulih.
“Tahun ini ada tambahan (SPBU modular) untuk Rest Area KM 56A dan Rest Area 56B Tol Indralaya-Prabumulih,” jelasnya.
Baca Juga
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Zibali Hisbul Masih menjelaskan prinsip SPBU modular ini bersifat mem-backup kebutuhan konsumen yang bahan bakar kendaraannya sudah menipis namun masih jauh dari SPBU Reguler.
Untuk produk yang disediakan di setiap titik modular yaitu produk non subsidi berupa Pertamax dan Pertamina Dex dengan kapasitas per unit mencapai 3.000 liter.
“Untuk rata-rata konsumsi masih berkisar 1.000 liter artinya ketahanan bisa mencapai tiga hari. Tapi terus kita memantau, kalau ada stok yang dibawah 1.000 liter kita juga stand by mobil tangki sehingga pasokan tidak terputus,” ungkapnya.
Sementara itu, imbuh Zibali, di sepanjang jalan Tol Trans Sumatra Palembang-Lampung tersedia sebanyak 15 SPBU Regular dengan rincian 10 SPBU di wilayah Lampung dan 5 di Sumsel.
Dan dari hasil pemantauan jelang arus mudik, terdapat salah satu SPBU di perbatasan Palembang-Lampung yang sudah mulai menunjukkan kenaikan omset yang cukup signifikan dari 6.000 liter menjadi 10.000 liter untuk pertalite.
“Untuk produk Dex maupun pertamax juga ada kenaikan sekitar 2 kali lipat dari jumlah konsumsi biasanya,” tutupnya.