Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biro Perekonomian Sumut Ungkap Sebab Harga Bahan Pangan Naik

Pemprov Sumut memastikan stok kebutuhan pangan selama perayaan Natal dan Tahun Baru mencukupi kendati ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga.
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pedagang menunjukkan telur di Jakarta, Minggu (31/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Sumut) memastikan stok kebutuhan pangan selama perayaan Natal dan Tahun Baru mencukupi kendati ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sumut Poppy Marulita Hutagalung menyebutkan beberapa komoditas pangan yang mulai alami kenaikan harga antara lain bawang merah, minyak goreng, daging sapi, hingga telur ayam.

“Termasuk terigu yang harganya naik jika dibanding dengan hari kemarin karena tingginya permintaan jelang Natal ini. Namun, sejauh ini kenaikannya masih terkendali,” terang Poppy saat dihubungi Bisnis, Selasa (12/12/2023).

Kenaikan harga yang cukup menonjol, lanjut Poppy menimpa bawang merah.

Berdasarkan data dari laman Harga Pangan Sumut, harga rata-rata bawang merah di pasar pada 11 Desember kemarin berkisar Rp32.129 per kilogram, naik sekitar 2,4% dari harga sehari sebelumnya.

Sementara cabai rawit merah yang lebih dulu naik, lanjutnya, per hari ini masih stabil di harga Rp70.000 per kilogram.

Dikatakan Poppy, kenaikan harga pangan seiring meningkatnya permintaan terutama saat perayaan hari besar keagamaan maupun libur nasional merupakan hal yang lumrah terjadi. Hal itu, lanjutnya, merupakan satu proses untuk menumbuhkan ‘harga pasar’ itu sendiri.

“Ada harga pasar yang mekanismenya berjalan alamiah. Kalau permintaan tinggi, harga akan cenderung naik. Kalau kenaikan itu masih di dalam batas-batas wajar, itu pemerintah hanya memonitor saja. Namun jika sebaliknya, kami akan segera turun tangan,” tegasnya.

Kurang lebih ada 20 komoditas pangan yang menjadi pantauan pemerintah setiap harinya untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan stok.

Jelang Natal dan Tahun Baru, kata Poppy, bahan pangan seperti terigu, telur ayam, gula pasir, minyak goreng hingga mentega turut akan menjadi perhatian karena berpotensi alami lonjakan harga.

Telur ayam, misalnya, per 11 Desember kemarin rata-rata harganya mencapai Rp27.756 per kilogram. Sementara untuk terigu (protein sedang) terpantau masih melandai cenderung turun dibanding hari sebelumnya, yakni di harga rata-rata Rp13.259 per kilogram.

Poppy mengatakan, setelah dilakukan pengecekan dari sisi distribusi serta pasokan, sejauh ini kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di Sumut jelang Natal dan Tahun Baru 2024 lebih diakibatkan oleh tingginya permintaan.

Sementara untuk pasokan kebutuhan pangan di Sumut, Poppy menyebut masih akan cukup bahkan hingga Februari 2024.

Biro Perekonomian bersama stakeholders, lanjutnya, juga rutin melakukan pengawasan guna memastikan stok dan distribusi kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terjangkau. (K68)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper