Bisnis.com, PADANG - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat jumlah masyarakat di Provinsi Sumatra Barat menjadi nasabah PNM mencapai 445.093 number of account (NOA).
Pemimpin PNM Wilayah Sumbar Yulia Vitria Yohannes mengatakan dari 445.093 NOA tersebut, nilai yang tersalurkan totalnya mencapai Rp89,6 triliun per awal November 2023.
Dia merinci dari total 445.093 NOA itu dan nilainya Rp89,6 triliun itu berasal dari nasabah Mekaar Rp1,5 triliun 441.495 NOA, dan UlaMM Rp88,155 miliar 3.597 NOA.
"Jumlah UMKM di Sumbar ini sekitar 600 lebih, sementara kami mencapai yang jadi nasabah PNM 445.093 NOA. Artinya sebagian besar UMKM di Sumbar sudah menjadi nasabah dari PNM," katanya, Selasa (12/12/2023).
Dia menjelaskan 445.093 NOA ini telah tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar, dan sebagian besarnya tersebar di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Jadi dari 19 kabupaten dan kota di Sumbar ini, paling banyak itu nasabah PNM berada di Kabupaten Pesisir Selatan," jelasnya.
Baca Juga
Menurutnya dari total pinjaman yang telah disalurkan itu untuk tunggakan kredit terbilang rendah yakni tidak sampai satu persen.
"Nilai pinjaman PNM ini kecil karena sifat pembiayaan PNM ini tanggung renteng kelompok," ujarnya.
Dikatakannya pelaku usaha yang disasar oleh PNM ini merupakan usaha ultra mikro yang mana pelaku usahanya dari para ibu-ibu.
"Jadi PNM ini targetnya pelaku usaha ini naik kelas, dari ultra mikro naik menjadi usaha kecil hingga menengah," sebutnya.
Adapun plafon pinjaman PNM ini sebesar Rp2.000.000 hingga kini mencapai Rp5.000.000. Sementara bagi yang pembayarannya bagus, nilainya bisa naik hingga puluhan juta.