Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Riau Tumbuh Positif, Inflasi Terkendali

Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah Riau sampai triwulan III/2023 masih positif, dan angka inflasi juga berada dalam kondisi stabil.
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket/Bisnis
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket/Bisnis

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau menyatakan pertumbuhan ekonomi daerah itu sampai triwulan III/2023 masih positif, dan angka inflasi juga berada dalam kondisi stabil.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau Sudiro Pambudi mengatakan triwulan III/2023, ekonomi Provinsi Riau tumbuh solid sebesar 4,02% (yoy), sehingga secara keseluruhan tahun 2023 diyakini ekonomi Riau dapat tumbuh pada kisaran 3,9 - 4,5% (yoy). Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi Riau tetap solid, didukung oleh permintaan domestik.

"Pertumbuhan yang solid pada triwulan III/2023 terutama didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat, utamanya bersumber dari pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi," ujarnya Kamis (30/11/2023).

Sudiro mengatakan sinergi dan kolaborasi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi pada 2023 di Provinsi Riau. Komitmen yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah bersama berbagai pihak terkait, mampu mendorong peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau.

Dia mengatakan inflasi Riau tetap rendah dan terkendali sesuai sasarannya. Dari sisi inflasi, hingga Oktober 2023 inflasi Riau berada pada level yang cukup terkendali yaitu 2,65% (yoy), jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,81% (yoy).

"Diperkirakan inflasi Riau akan terus terkendali hingga akhir 2023 dan berada pada kisaran yang diharapkan yaitu 3±1%," ujarnua.

Dikatakan Sudiro, terkendalinya inflasi Riau tidak terlepas dari sinergi dan upaya yang dilakukan oleh TPID, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Di antaranya melalui pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Riau, yang mengusung 7 Program Unggulan, yaitu Intensifikasi dan Perluasan Titik Pasar Murah, Peluncuran aplikasi informasi harga pangan yaitu KODAI PUANTIPA (Komunikasi dan Informasi Pasar Pantauan Barang Penting dan Harga Pangan). Lalu, Inovasi Gerakan Tanam, Diversifikasi Pangan, Pemberian Bantuan Alat Pertanian, Perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD) dan Penguatan Koordinasi dan Komunikasi.

Sinergi juga terwujud dalam upaya pemerataan ekonomi melalui program pengembangan UMKM dan digitalisasi perekonomian. Bank Indonesia melakukan sinergi dengan berbagai pihak terkait dalam mengakselerasi pengembangan UMKM, melalui 3 strategi.

"Yaitu Akselerasi Ekspor UMKM melalui promosi perdagangan dan business matching, UMKM Go Digital melalui implementasi pembayaran digital, aplikasi pencatatan keuangan SIAPIK, dan onboarding UMKM serta Pengembangan Klaster Pangan Strategis melalui digital farming dan hilirisasi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper