Bisnis.com, PADANG PANJANG - Ada berbagai aliran silek atau silat di Minangkabau, salah satunya yang tidak kalah terkenal yakni Silek Lanyah.
Silek ini terkenal di Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Hal ini yang membuat seorang aktor ternama Tanah Air yakni Dion Wiyoko turut melakukan aksi Silek Lanyah tersebut.
"Beberapa hari yang lalu, aktor Dion Wiyoko ikut melakukan aksi Silek Lanyah ini, dalam rangka syuting salah satu satu stasiun televisi," kata Manejer Usaha Paket Wisata Kubu Gadang, Ririn Kurnia, Minggu (12/11/2023).
Dia menyebutkan aksi Silek Lanyah yang dimainkan oleh Dion di Desa Wisata Kubu Gadang itu, bukanlah hal yang pertama kalinya.
"Kami senang adanya kedatangan aktor Indonesia ini. Karena turut mempromosikan budaya dan pariwisata kita di Padang Panjang," ujarnya.
Ririn menceritakan selama Dion beraksi Silek Lanyah tersebut, dia dibantu oleh seorang pesilat yang memang sudah paham dalam melakukan gerakan Silek Lanyah.
Baca Juga
Tantangan dalam Silek Lanyah, lanjutnya, adalah harus melakukan aksi di dalam sawah yang ada air dan dipenuhi lumpur.
"Namanya Silek Lanyah, jadi lanyah ini adalah bahasa Minang yang artinya di dalam Bahasa Indonesia becek. Aksinya itu harus di dalam sawah, harus rela kotor terkena lumpur," jelasnya.
Ririn menyampaikan selain mendapat perhatian dari aktor Indonesia, keberadaan Silek Lanyah di Kubu Gadang juga cukup populer.
Terbukti selama ini banyak permintaan untuk paket Silek Lanyah, baik dari kalangan fotografer dan juga televisi baik lokal maupun nasional.
"Jadi ramai yang ingin memotret aksi Silek Lanyah nya. Bukannya dari kalangan masyarakat lokal, wisatawan asing juga sudah ikut mendokumentasikan Silek Lanyah ini, mereka datang langsung. Ini akan kita pertahankan dan kita tingkatkan, sehingga Silek Lanyah akan lebih dikenal dan banyak diminati," imbuhnya.
Melansir siaran pers Pemkot Padang Panjang, Dion Wiyoko mengatakan dirinya sangat rindu dengan suasana Kubu Gadang. Setelah dulu pernah datang ke Padang Panjang, tepatnya sebelum adanya pandemi Covid-19.
“Saya rindu dengan suasana desa ini. Terakhir saya ke sini 2019, waktu masih ada Pasar Digital. Keren banget, Desa Wisata Kubu Gadang bisa survive. Mantap," kata Dion.