Bisnis.com, PADANG - Pulau Pandan yang berada di wilayah perairan Kota Padang, Sumatra Barat, dipersiapkan menjadi tempat wisata karena memiliki keindahan laut serta adanya bangunan peninggalan Belanda.
Pulau Pandan masuk dalam kawasan konservasi nasional Pulau Pie yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru.
Terdapat 3 pulau di Kota Padang yang dikelola LKKPN Pekanbaru yakni Pulau Pandan, Pulau Air dan Pulau Toran.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan upaya LKKPN Pekanbaru dalam melakukan mengembangkan pulau kecil yang ada di kawasan Kota Padang, perlu didukung yakni menjadikan Pulau Pandan salah satu tujuan objek wisata ke pulau.
Dia menyebutkan berbicara pengembangan pulau - pulau kecil, sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota Padang yaitu melanjutkan pengembangan Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang, pulau-pulau kecil wilayah Timur Kota Padang.
"Pulau Pandan ini sangat indah, tapi perlu dipersiapkan penataannya, sehingga akan terlihat lebih rapi dan bersih," katanya, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/11/2023).
Baca Juga
Penataan Pulau Pandan
Hendri menyampaikan ada beberapa hal yang perlu ditata di Pulau Pandan, agar nyaman saat dikunjungi wisatawan.
Seperti perlu membersihkan pantai, membuat jalan setapak untuk melihat bangunan peninggalan Belanda, serta beberapa infrastruktur lainnya yang dapat mendukung keindahan Pulau Pandan.
Menurutnya saat datang di Pulau Pandan tidak hanya bicara soal melihat bangunan peninggalan Belanda, melihat pantai yang indah, tapi pengunjung juga bisa melihat secara langsung penakaran penyu yang dilakukan LKKPN Pekanbaru.
"Penyu yang merupakan salah satu hewan yang dilindungi, sehingga penakaran perlu dilakukan," tegasnya.
Dikatakannya visi Kota Padang di bidang pariwisata tidak hanya menginginkan agar Pulau Pandan menjadi salah satu objek wisata patut dikunjungi, tapi Pemkot Padang juga telah melakukan beberapa upaya.
Seperti terkait dengan Wisata Terpadu Gunung Padang, telah ada bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam pengembangan kawasan Kota Tua.
Kemudian pengembangan wisata Bagian Timur, juga sudah bekerjasama sama dengan PT. Semen Padang dalam pengembangan Goa Kelelawar Padayo.
"Sekarang kita melirik pengembangan pulau kecil - kecil, salah satunya Pulau Pandan, dan Pemkot Padang bekerjasama dengan LKKPN Pekanbaru," ungkapnya.
Hendri berharap Pulau Pandan ini dapat dikembangkan menjadi salah satu objek wisata berbasis konservasi alam di Kota Padang.Karena di Pulau Pandan memiliki banyak potensi diantaranya, vegetasi hutannya masih alami, memiliki bangunan peninggalan zaman Belanda, dikelilingi oleh batu karang, dan memiliki sumber mata air.
"Saya mengajak warga Kota Padang untuk menjaga dan merawat pulau Pandan ini, karena ini merupakan asetnya Kota Padang yang ditinggalkan oleh para orang tua kita untuk anaknya. Mari bersama-sama kita kunjungi Pulau Pandan ini, kita nikmati keindahannya," ujar dia.
Sementara itu, Kepala LKKPN Pekanbaru Rahmat Irfansyah mengatakan Pulau Pandan memiliki luas lebih kurang 16,4 hektar. Di pulau tersebut juga merupakan ada peninggalan jejak sejarah berupa bangunan yakni penjajahan Belanda.
"Jadi di Pulau Pandan ini ada bangunan peninggalan Belanda dan penangkaran penyu. Kendati pulau ini merupakan kawasan konservasi laut, bicara soal keindahan, Pulau Pandan memiliki daya tarik, sehingga layak untuk dijadikan objek wisata," katanya.