Bisnis.com, PEKANBARU - Bagi generasi Z, aktivitas liburan atau traveling dan healing, telah menjadi gaya hidup dan seolah menjadi sebuah kebutuhan yang mesti dipenuhi, dan tidak lupa dilengkapi dengan shopping berbagai jenis makanan serta oleh-oleh untuk dibawa pulang.
Mahsa Verliana misalnya, wanita yang berprofesi sebagai Manager Mahalusa Pekanbaru ini kerap bepergian ke berbagai kota, dan melakukan berbagai jenis transaksi selama di perjalanan itu. Menurutnya, Jenius mengakomodasi segala keperluan transaksi dalam fitur-fiturnya.
"Pengalaman menarik saya misalnya saat keluar negeri itu ke Singapura, dengan memakai kartu Jenius saya sangat dimudahkan karena kartu tersebut bisa dipakai transaksi di luar negeri sekaligus untuk angkutan umum kereta atau MRT di sana, sehingga saya tidak harus membeli lagi kartu khusus di Singapura, tinggal pakai Jenius saja dan mudah sekali," ujarnya Jumat (20/10/2023).
Kemudian kelebihan lainnya, dia juga tidak perlu lagi menukar mata uang asing di money changer, karena dengan kartu Jenius dia bisa bertransaksi langsung dan membayar dari saldo tabungan yang otomatis dikonversikan ke mata uang rupiah.
Semua transaksi yang dilakukan di luar negeri ataupun di Indonesia itu, bisa dilihatnya secara langsung di aplikasi Jenius lewat fitur in & out, serta moneytory. Sehingga tidak perlu khawatir lupa mencatat apa saja pengeluaran yang sudah dilakukannya selama liburan dan berbelanja di manapun.
Mahsa mengakui telah lama menggunakan Jenius untuk membagi pos pengeluaran bulanan, dari gaji yang didapatkannya. Fitur yang mendukung kebutuhannya ini adalah pindah saldo lalu ke Flexi Saver yang merupakan program tabungan yang dapat digunakannya dengan fleksibel, sampai dengan 3 tabungan Flexi Saver.
Baca Juga
"Fitur ini menurut saya juga sangat membantu sekali, karena hasil gaji saya bisa ditabung ke 3 pos mulai dari untuk pengeluaran harian, bulanan, hingga tabungan tanpa saya harus membuka tabungan baru lagi," ujarnya.
Terkait keamanannya saat bertransaksi dengan Jenius, dia mengatakan sejauh ini belum pernah mengalami gangguan atau ancaman cyber hingga upaya pembajakan akun oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Menurutnya setiap transaksi yang dilakukannya terhubung dengan nomor ponsel dan harus memasukkan PIN sebelum bertransaksi seperti transfer atau pembayaran. Kemudian dia juga selalu mendapatkan kiriman informasi dan layanan terbaru dari Jenius melalui email pribadinya.
Lewat upaya yang dilakukan Jenius, dia merasakan selama menggunakan bank digital itu masih aman dan nyaman serta semakin mudah dalam aktifitas hariannya yang kerap bersentuhan dengan transaksi pembayaran secara non tunai.
Keamanan bertransaksi secara digital ini telah menjadi perhatian dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menaungi industri dan nasabah jasa keuangan di Tanah Air. Memang dengan semakin mudahnya akses transaksi keuangan, terdapat risiko yang semakin besar terhadap keamanan transaksi keuangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi mengatakan para pelaku kejahatan ini memanfaatkan kelemahan teknologi dan pengguna fasilitas transaksi keuangan online, untuk mencuri dana di rekening masyarakat atau sering disebut praktik begal rekening.
Social engineering atau soceng merupakan modus penipuan yang sering dilakukan dalam begal rekening, yaitu dengan memanipulasi seseorang dengan memanfaatkan kesalahan mereka untuk memberikan data atau informasi yang bersifat rahasia.
Belakangan ini modus soceng yang sering terjadi di tengah masyarakat yaitu adanya pemberitahuan informasi perubahan tarif transfer bank kepada nasabah oleh penipu yang berpura-pura menjadi pegawai bank. Media yang digunakan penipu untuk menghubungi korban yaitu melalui saluran telepon, SMS, media sosial, ataupun email.
Dengan mengaku sebagai pegawai bank, penipu akan berusaha mendapatkan informasi pribadi korban berupa PIN, OTP atau password melalui formulir yang dikirimkan melalui tautan. Sehingga setelah penipu mendapatkan seluruh informasi pribadi korban yang dibutuhkan, dengan mudahnya dapat mengakses dan menguras saldo rekening korban.
Dia menghimbau kepada masyarakat agar berhati hati dalam memberikan informasi pribadi dan lebih cermat dalam bertransaksi keuangan terutama yang dilakukan secara online serta jangan mudah percaya kepada tindakan penipuan yang mengatasnamakan bank.
“Jangan pernah membagikan informasi sensitif atau nomor kramat seperti PIN atau one time password (OTP) kepada orang lain. Pihak bank tidak pernah meminta nasabah untuk menyebutkan untuk mendapatkan layanan perbankan melalui telepon, pesan singkat atau email” ujarnya.
Sebelumnya dilansir Bisnis.com, memasuki usia ketujuh tahun ini Jenius terus gencar menggaet pengguna baru. Di antara strateginya adalah meluncurkan sejumlah inovasi. Dia mengatakan pada paruh pertama 2023, Jenius telah meluncurkan dan melakukan pengembangan sederet fitur untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
"Pada 2023, kami terus berikan fitur yang relevan kepada pengguna, misalnya kami kerja sama dengan Bank Mandiri untuk bisa top up e-money," kata Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi.
Melalui fitur itu, pengguna bisa melakukan top up e-money Bank Mandiri lewat aplikasi Jenius. Kemudian, terdapat fitur scan QRIS dari aplikasi Jenius. Lalu, Jenius mengembangkan fitur paylater sebagai sumber dana saat bertransaksi di merchant QRIS.
Terdapat pula fitur Yay Points yang memungkinkan pengguna menukarkan poin kartu kreditnya dengan saldo GoPay dan OVO Cash. Jenius juga memperpanjang operasional layanan jual dan beli mata uang asingnya di platform. Selain itu, Jenius mengembangkan layanan #FlexiRasaMaxi yang memungkinkan penggunanya bisa mengikuti program menabung dengan hadiah.
"Inovasi fitur itu merupakan hasil dari proses kokreasi dan kolaborasi yang jenius terus lakukan sejak awal berdiri," ujar Irwan.
Adapun Jenius memiliki 44.000 kokreator atau anggota komunitas yang menyampaikan suara dan masukannya ke Jenius untuk pengembangan solusi keuangan.
Jenius milik PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) saat ini telah meraup 4,8 juta pengguna terdaftar hingga Juni 2023, tumbuh 19 persen secara tahunan (year on year/yoy). Untuk mendongkrak lebih banyak pengguna, Jenius tahun ini mengembangkan sejumlah fitur baru seperti paylater hingga produk tabungan.