Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Tantangan Kinerja Ekspor Sumsel

Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Nurcahyo Heru Prasetyo mengungkapkan kinerja ekspor komoditas unggulan Sumsel pada triwulan III/2023 tercatat mixed.
Tumpukan batu bara di dekat Train Loading Station (TLS) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Muara Enim, Sumatra Selatan./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho
Tumpukan batu bara di dekat Train Loading Station (TLS) milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) di Muara Enim, Sumatra Selatan./Bisnis - Aprianto Cahyo Nugroho

Bisnis.com, PALEMBANG -- Dominasi ekspor dari bahan mentah sumber daya alam seperti batu bara, karet dan kelapa sawit patut menjadi peringatan tersendiri bagi Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). 

Sebab, kondisi ketiga komoditas tersebut memiliki risiko rentan terhadap gejolak harga yang sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan keadaan global. 

Deputi Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Nurcahyo Heru Prasetyo mengungkapkan kinerja ekspor komoditas unggulan Sumsel pada triwulan III tahun 2023 tercatat mixed. 

Komoditas batu bara, misalnya, tercatat mengalami peningkatan sejalan dengan kenaikan produksi oleh pelaku usaha utama di wilayah tersebut yang juga sejalan dengan peningkatan target produksi tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sementara dari sisi pengolahan, nilai ekspor pulp and paper Sumsel tercatat masih rendah seiring dengan pasokan global yang cukup dan penurunan permintaan dari Tiongkok. 

"Karena 83% ekspor pulp and paper kita ditunjukkan ke Tiongkok, dimana kita ketahui sekarang ekonomi negara tersebut sedang mengalami pelemahan," kata Nurcahyo, Kamis (19/10/2023). 

Kemudian dari komoditas karet, kata dia, nilai eskpornya masih mengalami kontraksi meskipun kondisi tersebut membaik dibanding dengan triwulan sebelumnya. 

Secara detail, Nurcahyo mengatakan terdapat beberapa proyeksi tantangan terhadap kinerja ekspor Sumsel. Pertama, tren penurunan harga komoditas. 

"Seperti tren pelemahan terhadap permintaan dan pelemahan batubara secara global. Hal itu tentu dapat berdampak pada Sumsel yang dominasi ekspornya juga dari komoditas batu bara," sambungnya. 

Selanjutnya, isu yang juga menjadi tantangan bagi ekspor Sumsel yaitu pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan melambat, dependensi ekspor yang tinggi terhadap beberapa negara serta meningkatnya perhatian dunia terhadap transisi energi. 

"Itu (transisis energi)  juga berisiko mendisrupsi kinerja ekspor luar negeri Sumsel," pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper