Bisnis.com, PALEMBANG -- Dinas Perkebunan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) bersama Tim Penetapan harga melaporkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit wilayah tersebut untuk periode pertama bulan Oktober 2023 ditetapkan sebesar Rp2.311 per kilogram.
Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel Rudi Arpian mengatakan harga TBS sawit untuk umur tanam 10-20 tahun itu mengalami penurunan sebesar Rp33,26 per kilogram dibanding periode sebelumnya yang seharga Rp2.344 per kilogram.
Rudi menjelaskan penetapan harga TBS di wilayah Sumsel belum dapat ditentukan sendiri sehingga masih sangat bergantung dengan harga crude palm oil (CPO) global.
"Kemarin harga CPO kita turun jadi TBS ikut terkerek turun," kata Rudi, Rabu (11/10/2023).
Dia menyebut untuk harga CPO Sumsel pada awal Oktober 2023 ini dijual seharga Rp10,619 per kilogram atau mengalami penurunan sebesar Rp136 per kilogram dari periode kedua September.
Penurunan harga CPO itu, imbuh Rudi, dipengaruhi oleh jumlah permintaan ekspor yang berkurang. Sementara, jumlah produksi cenderung masih melimpah.
Baca Juga
"Permintaan tidak terlalu banyak di global sementara produksi kita masih tinggi," jelasnya.
Sementara itu, untuk harga kernel sawit atau harga inti pada periode ini adalah sebesar Rp4.994 per kilogram dengan Indeks K sebesar 90,7 persen.
Lebih lanjut, di tengah masa El Nino yang menyebabkan cuaca lebih panas, pihaknya juga mengimbau para petani untuk tetap menjaga kebunnya dari berbagai potensi terjadinya kebakaran.
"Caranya seperti tetap membersihkan kebun dan melakukan pengontrolan kebun dari adanya potensi percikan api. Dan hindari melakukan pembakaran sampah di area yang berdekatan dengan kebun," pungkasnya.
Adapun untuk harga sawit di masing-masing umur tanam yaitu sebagai berikut.
3 tahun Rp2.019
4 tahun Rp2.070
5 tahun Rp2.117
6 tahun Rp2.158
7 tahun Rp2.196
8 tahun Rp2.230
9 tahun Rp2.259
10-20 tahun Rp2.311
21 tahun Rp2.281
22 tahun Rp2.255
23 tahun Rp2.225
24 tahun Rp2.190
25 tahun Rp2.114 (K64)