Bisnis.com, PADANG - Ratusan warga di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat, tengah dihadapkan dengan persoalan mengeringnya sumber air yang ada di daerah itu.
Kondisi ini ditindaklanjuti oleh PT Semen Padang dengan cara mendistribusikan 46.000 liter air bersih untuk warga di Batu Gadang tersebut.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan pendistribusian air bersih di Batu Gadang itu dilakukan di kawasan Kasumbo, tepatnya di RT01 dan RT05, RW 02.
"Jumlah air bersih yang didistribusikan sebanyak 3 tangki atau 46.000 liter. Pendistribusian air bersih ini sebenarnya sudah dilakukan sejak Selasa kemarin," katanya, Rabu (11/10/2023).
Dia menyebutkan ada ratusan rumah warga yang telah mendapatkan bantuan air bersih dari PT Semen Padang itu. Selain untuk rumah warga, pendistribusian air bersih juga dilakukan ke masjid dan musala yakni di di Masjid Nurul Iman Batu Gadang. Pendistribusian air bersih ini, sebut Anita, akan terus berlanjut, sesuai permintaan atau kebutuhan warga.
"Kalau besok warga masih butuh air bersih, kami di Semen Padang siap untuk membantunya. Apalagi, Batu Gadang adalah bagian dari masyarakat lingkungan perusahaan Semen Padang," ujarnya.
Baca Juga
Anita menyampaikan pendistribusian air bersih tersebut sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat lingkungan perusahaan yang mengalami krisis air bersih, akibat kemarau panjang yang telah berlangsung sejak sekitar satu bulan ini.
"Semoga bantuan air bersih tersebut dapat meringankan beban warga," harap dia.
Sementara itu, Lurah Batu Gadang Syafriadi mengatakan bantuan yang diberikan PT Semen Padang sangat dinanti masyarakat, sebab di daerah Batu Gadang itu merupakan kawasan yang terbilang cukup banyak penduduk.
"Krisis air bersih di Batu Gadang ini baru diketahui sejak Minggu kemarin. Kemudian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan PT Semen Padang. Setelah itu, PT Semen Padang langsung menurunkan tim untuk melakukan survei dan pemetaan daerah-daerah mana saja yang mengalami krisis air bersih," ujarnya.
Dari survei yang dilakukan, terdapat banyak rumah warga yang terdampak, dan rata-rata kondisi sumur di rumah-rumah tersebut sudah kekeringan.
"Kalaupun airnya ada, itu pun sudah keruh bercampur material berupa tanah dan pasir. Jadi, kondisi airnya sudah tidak bersih lagi, karena bercampur sedimen," ungkapnya.
Untuk itu dia berharap bila kondisi kekeringan masih berlangsung lama, PT Semen Padang tetap membantu keperluan masyarakat terhadap air bersih tersebut.