Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 5 Sektor Penyerap Terbesar Kredit Produktif di Sumbar

Lima sektor tersebut yaitu perdagangan, pertanian, industri pengolahan, penyediaan akomodasi, serta kelima adalah transportasi pergudangan komunikasi.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020)./Bisnis - Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020)./Bisnis - Abdullah Azzam

Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat lima sektor ekonomi penyaluran kredit produktif bank umum terbesar di Provinsi Sumatra Barat.

Plt. Kepala OJK Provinsi Sumbar Untung Santoso mengatakan lima sektor tersebut yaitu pertama perdagangan besar dan eceran, kedua pertanian perburuan dan kehutanan, ketiga industri pengolahan, keempat penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, serta kelima adalah transportasi pergudangan komunikasi.

"Nilai kredit terbesar itu pada sektor perdagangan besar dan eceran yakni mencapai Rp17,2 miliar hingga posisi Juli 2023 dengan rasio NPL 3,35 persen," katanya, Selasa (19/9/2023).

Dia menjelaskan bila melihat secara tahunan penyaluran kredit untuk sektor perdagangan besar dan eceran itu tumbuh 6,77 persen (yoy) dengan NPL di angka 3,35 persen. Selanjutnya ada sektor pertanian perburuan dan kehutanan dengan nilai penyaluran kreditnya mencapai Rp10,4 miliar atau tumbuh 9,83 persen (yoy) dengan NPL lebih rendah yakni 2 persen.

Sektor industri pengolahan nilai penyaluran kreditnya sebesar Rp3 miliar lebih atau tumbuh 4,86 persen (yoy) dengan NPL 1,87 persen. Selanjutnya sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum penyaluran kredit Rp1 miliar atau tumbuh 1,96 persen (yoy) dengan NPL 2,49 persen.

Serta yang terakhir ada sektor transportasi pergudangan dan komunikasi dengan nilai penyaluran kredit Rp1 miliar juga atau terjadi pertumbuhan 41,38 persen (yoy) dengan NPL 1,13 persen.

Untung menyampaikan besarnya nilai penyaluran kredit untuk sektor perdagangan besar dan eceran tersebut, karena memang kondisi pelaku UMKM mulai bangkit pasca pandemi Covid-19, sehingga banyak tumbuh pelaku usaha di Sumbar.Hal ini dapat dilihat pada kondisi penyaluran kredit UMKM secara umum yang mencapai Rp29,58 triliun atau tumbuh 11,26 persen (yoy).

"Kredit UMKM ini mencapai 43,24 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Sumbar," jelasnya.

Begitupun soal sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, dimana untuk pertanian telah menjadi salah satu sumber perekonomian di Sumbar. Sehingga penyaluran kredit untuk sektor tersebut dengan nilai yang cukup besar. "Jadi lima sektor itu memang memberikan peran yang besar dalam perekonomian di Sumbar," ucap Untung. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper