Bisnis.com, PEKANBARU -- Di dunia kepemimpinan, pemimpin mestilah memberikan inspirasi dan pandangan yang berharga tentang bagaimana memimpin dengan bijaksana dan efektif.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Muhamad Lutfi membagikan pengalaman dan pemikirannya tentang kepemimpinan, pada sesi kelas Leaders Talk: Menebar Inspirasi di kegiatan Bisnis Indonesia Goes to Campus di Politeknik Caltex Riau, Kamis (14/9/2023).
"Perbedaan antara seorang pemimpin dan seorang manajer adalah visi jangka panjang. Seorang pemimpin memiliki impian jangka panjang yang mereka tekuni, sementara seorang manajer cenderung berfokus pada tugas-tugas yang lebih pendek. Dalam memimpin, penting untuk memiliki pemikiran positif dan tenang, serta melihat diri anda sebagai contoh yang baik bagi tim," ujarnya dikutip Jumat (15/9/2023).
Lutfi mengakui seorang pemimpin yang baik harus menjadi role model yang baik, memberikan teladan yang positif, dan mengajar dengan contoh. Leader dinilai harus mampu melihat keadaan dengan bijak dan tenang, serta secara teratur meminta umpan balik dari tim mereka. Hal ini penting untuk mengidentifikasi area atau bagian mana saja yang dapat dan perlu diperbaiki serta terus dikembangkan oleh pemimpin tersebut.
Dia juga menyoroti pentingnya berinteraksi dengan generasi muda, terutama Generasi Z. Pemimpin harus terlibat dengan mereka, memahami visi dan misi perusahaan atau organisasi, dan memastikan bahwa mereka menciptakan budaya kerja yang inklusif dan profesional.
Baginya, konsep ini mirip dengan menjadi seorang pemimpin yang membawa dampak positif dan menjadi sumber inspirasi bagi rekan-rekannya serta bawahan.
Baca Juga
"Kami di OJK selalu membangun budaya kerja Impresiv, yang merupakan singkatan dari integritas, profesionalisme, sinergi, inklusif, dan visioner. Semua langkah dan keputusan yang diambil harus selalu mengacu pada nilai-nilai tersebut," ujarnya.
Adapun Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di Politeknik Caltex Riau didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Astra International, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Bank Nagari, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), EMP Bentu, BRK Syariah, Pegadaian, RS Awal Bros Group, PLN, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai, Garuda Food, dan PT Semen Padang.