Bisnis.com, PEKANBARU-- Leadership atau kepemimpinan ternyata sudah diajarkan di budaya Melayu sejak lama, hal itu tercermin dalam lirik lagu Lancang Kuning yang merupakan lagu khas masyarakat Melayu Riau.
Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Rumah Sakit (RS) Awal Bros Group Arfan Awaloeddin saat menjadi narasumber sesi kelas Leaders Talk: Menebar Inspirasi di kegiatan Bisnis Indonesia Goes to Campus (BGTC) 2023 di Politeknik Caltex Riau, Kamis (14/9/2023). Arfan juga mengajak ratusan peserta kegiatan untuk bersama-sama menyanyikan lirik lagu Lancang Kuning.
"Yuk sama-sama nyanyikan lagu Lancang Kuning. Lancang kuning belayar malam. Kalau nakhoda, Kalau nakhoda kuranglah faham, kuranglah faham. Kalau nakhoda, Kalau nakhoda kuranglah faham, Hai kuranglah faham. Alamatlah kapal, Alamatlah kapal akan tenggelam. Alamatlah kapal, Alamatlah kapal akan tenggelam," ujarnya dikutip Jumat (15/9/2023).
Arfan menyebutkan untuk menghadapi berbagai tantangan kepemimpinan, terutama di era digital dan generasi Z yang serba instan, penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki akhlak yang kuat sebagai pengendalian diri.
Dia melihat memang menguasai teknologi dan beradaptasi dengan perubahan saat ini adalah suatu keharusan, tetapi yang paling penting adalah mempertahankan integritas dan moral dalam menghadapi setiap tantangan.
Arfan menambahkan dalam menjalankan kepemimpinan, seorang leader harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai generasi, dari mulai generasi muda atau Gen Z hingga yang lebih senior. Dia menggarisbawahi pentingnya pemimpin dapat memahami berbagai generasi dan menjadi diri sendiri dalam berkomunikasi dengan mereka.
Baca Juga
"Selain itu pemimpin juga penting untuk belajar berkelanjutan, baik sebagai pemimpin di kalangan mahasiswa maupun kalangan karyawan. Menjadi seorang pemimpin memerlukan kemampuan untuk terus belajar dan berkembang," ungkapnya.
Adapun Bisnis Indonesia Goes to Campus 2023 di Politeknik Caltex Riau didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, Astra International, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Bank Nagari, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), EMP Bentu, BRK Syariah, Pegadaian, RS Awal Bros Group, PLN, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Dumai, Garuda Food, dan PT Semen Padang.