Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat membuka peluang kerja sama dengan Turki melalui pertemuan antara Dubes Turki untuk Indonesia dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi.
"Pada kegiatan WIES (World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) 2023 kemarin itu, saya bertemu langsung dengan Dubes Turki. Dalam pertemuan ini ada sejumlah kerja sama yang ditawarkan Turki dengan Pemprov Sumbar," katanya, Selasa (12/9/2023).
Mahyeldi menjelaskan peluang kerja sama yang ditawarkan Turki itu diantaranya pada bidang sejarah, pendidikan ,dan pariwisata, serta bisnis atau perdagangan.
"Tentunya kita akan menindaklanjuti hal itu dalam waktu dekat ini," tegasnya.
Gubernur menyebutkan selain adanya peluang kerja sama itu, di satu sisi, Sumbar dengan Turki dapat dikatakan memiliki kedekatan yang telah berlangsung sejak lama.
Menurutnya hal tersebut tercermin pada sejumlah aspek, mulai dari agama, pendidikan hingga sejarah. Dengan demikian, kedua belah pihak berpandangan akan lebih baik jika kedekatan tersebut diperkuat dengan kerja sama.
Baca Juga
Sebelumnya pada situs resmi Biro Adpim Sumbar, Dubes Turki untuk Indonesia, Talip Kucukcan mengutarakan alasan yang menjadi pendorong bagi pihaknya untuk menjajaki kerja sama dengan Pemprov Sumbar.
Dia mengaku tertarik, setelah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES 2023.
"Kita telah melihat potensi Sumbar saat mengikuti acara WIES, Sumbar itu memiliki segalanya. Menurut kami, ini peluang bagus, baik untuk Turki maupun Sumbar," sebutnya.
Talip Kucukcan menyampaikan ada 4 potensi kerja sama yang telah ditawarkan pihaknya kepada Gubernur Sumbar, yakni pada bidang sejarah, pendidikan ,dan pariwisata, serta bisnis atau perdagangan.
Dikatakannya adapun bentuk kerja sama yang dia tawarkan tersebut. Pertama, terkait bidang sejarah pihaknya menawarkan pelestarian makam warga Turki yang ada di Sumbar.
Kemudian yang kedua terkait bidang pendidikan, pihaknya menawarkan pertukaran pelajar. Ketiga pada bidang pariwisata pihaknya menawarkan kerja sama promosi pariwisata halal.
Serta yang keempat, pada bidang bisnis pihaknya menawarkan kerjasama perdagangan rempah-rempah dari Sumbar ke Turki.
"Untuk langkah awal, kami kira itu bisa didahului dengan kerja sama pada bidang pelestarian sejarah dan twin provinces [provinsi kembar] dengan Provinsi Bursa di Turki," ujarnya.
Pihaknya optimis kerja sama tersebut akan menguntungkan kedua daerah, apalagi menurutnya selama ini pasokan rempah-rempah turki sebagian besarnya didatangkan dari Amerika Serikat, "Kami melihat ini peluang bagus, apalagi Sumbar sebagai negeri yang kaya akan hasil bumi," katanya.