Bisnis.com, BATAM - Animo masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) yang tinggi terhadap QRIS masih terkendala dengan sistem jaringan internet, khususnya di Kepulauan Natuna dan Anambas.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Suryono mengatakan kendala tersebut memang menjadi hambatan dalam mengembangkan infrastruktur pendukung QRIS di wilayah kepulauan.
"Saya masih menemui kondisi tersebut saat kunjungan kerja ke sejumlah wilayah kepulauan di Kepri, seperti Lingga, Karimun, Natuna dan Anambas," ujarnya di Batam Centre, Kamis (24/8/2023).
BI memang tidak memiliki wewenang dalam penyediaan jaringan internet di pelosok Kepri. Tapi BI terus mengajak pihak-pihak terkait untuk menyediakan infrastruktur pendukung jaringan internet, agar jaringan QRIS bisa lebih maksimal lagi.
"Kondisi ini pun sudah saya sampaikan dalam rapat bersama Gubernur Kepri, Ansar Ahmad beberapa waktu lalu," tegasnya.
BI Kepri mencatat hingga Juli 2023, ada 289.070 pengguna pengguna QRIS di Kepri, dimana penggunaan QRIS ini meningkat dibandingkan tahun 2022 lalu, yang hanya 263 ribu pengguna.
Baca Juga
Sampai April 2023, jumlah merchant atau pedagang yang memanfaatkan QRIS sudah mencapai 439 ribu. Sedangkan jumlah penggunanya 289.070.
Lalu, sampai dengan Februari 2023 sudah ada sekitar dua juta transaksi dengan nominal mencapai Rp 321 miliar, dengan merchant paling banyak yaitu usaha mikro.