Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi memastikan saat ini kebutuhan LPG 3 kg bagi masyarakat di Sumut telah terpenuhi.
Disebutkan, stok LPG sudah melebihi kuota yang ditetapkan. Adapun titik lokasi penambahan pasokan LPG 3 kg yakni Medan, Deli Serdang, Binjai dan Langkat.
Pada waktu yang bersamaan Pertamina bersama perwakilan 33 Kab/Kota wilayah Provinsi Sumut menghadiri rakor yang dipimpin oleh Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumut Naslindo Sirait membahas mekanisme pengawasan distribusi penyaluran LPG subsidi 3 kg untuk mencegah aksi penimbunan maupun pengoplosan.
"Saya mendapatkan informasi bahwa di empat wilayah yaitu Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Langkat itu sudah terpenuhi sebanyak 357 ribu tabung LPG 3 kg, padahal kita kebutuhannya hanya 212 ribu tabung," ujar Edy, dikutip Rabu (2/8/2023).
Menurutnya, saat ini pasokan LPG 3 kg berjalan dengan lancar dan apabila masih ada informasi terkait kekurangan pasokan LPG maka pihaknya akan segera mengecek ketersedian LPG 3 kg di lapangan.
"Barang (LPG) ini ada sesuai kuota bahkan dua kali lipat dari kebutuhan masyarakat di empat wilayah tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan pihaknya telah menangkap tiga pelaku pengoplos elpiji 3 kg.
Ia berpesan kepada masyarakat agar segera melaporkan ke kepolisian jika menemukan adanya penyimpangan dalam pendistribuan LPG.
"Kami ingin memastikan distribusi LPG 3 kg ini bisa sampai ke masyarakat sesuai dengan ketentuan. Tentu perlu pengawasan dan jika masyarakat menemukan adanya penyimpangan bisa hubungi kami ke 110," ucap Agung.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Freddy Anwar menambahkan, Pertamina bersama pemerintah daerah, DPR RI, DPRD dan kepolisian telah melakukan sidak dan pantauan di lapangan secara langsung.
Menurutnya, hasil dari sidak menunjukkan dampak positif, pasokan LPG 3 kg dalam kondisi aman.
"Kami terus melakukan pemantauan di lapangan dan mengedukasi masyarakat agar LPG 3 kg bersubsidi hanya digunakan bagi masyarakat kurang mampu yang berhak," ucap Freddy.
Jika masyarakat menemukan indikasi penyalahgunaan atau penyelewengan BBM dan LPG subsidi di lapangan, dapat langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian terdekat atau menginformasikan ke Pertamina.