Bisnis.com, PALEMBANG – Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra mencatat lahan gambut seluas 310 hektare di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah terbakar sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan catatan itu, telah terjadi peningkatan yang signifikan dibanding dengan luasan lahan gambut yang terbakar pada tahun 2022 yang seluas 20 hektare.
Kepala PPIKHL Wilayah Sumatra Ferdian Kristanto mengatakan kondisi lahan gambut di wilayah OKI dan Musi Banyuasin sejauh ini mulai terjadi kekeringan, meskipun secara umum gambut tersebut masih basah.
Kondisi ini, kata Ferdian, dipengaruhi perubahan musim yang memasuki musim kemarau dan terjadi penurunan tinggi muka air yang belum terlihat signifikan.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang membahayakan dan memungkinkan terjadinya kebakaran yang sulit dipadamkan.
Pihaknya menilai, gambut tidak mungkin terbakar tanpa ada aktivitas manusia. "Sejauh ini kejadian kebakaran semakin meningkat secara frekuensinya. Namun bisa ditangani tim di lapangan. Kami mengingatkan masyarakat Sumsel untuk mulai waspada ancaman kekeringan di wilayah gambut. Kondisi tersebut dapat berakibat pada ancaman kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap pada tahun 2023," jelasnya.
Lebih lanjut, Ferdi membeberkan luasan karhutla di Sumsel hingga Juni 2023 adalah 1.129 hektare atau jauh lebih kecil dibanding periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai 2.222 hektare. (K64)