Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbaikan Infrastruktur Terdampak Banjir Bandang Agam Diusulkan Rp3 Miliar

Pemerintah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi daerah sejak beberapa hari terakhir.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Sekda Agam Edi Busti sedang meninjau lokasi tanah longsor di Jorong Pantas, Tanjung Sani, Senin (16/7/2023)./Antara-Kominfo Agam.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah didampingi Sekda Agam Edi Busti sedang meninjau lokasi tanah longsor di Jorong Pantas, Tanjung Sani, Senin (16/7/2023)./Antara-Kominfo Agam.

Bisnis.com, AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir bandang yang terjadi daerah sejak beberapa hari terakhir.

Bupati Agam Andri Warman mengatakan dampak dari banjir bandang ini telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak serta membuat sejumlah fasilitas juga dihantam bencana tersebut.

"Ada rumah yang rusak, fasilitas juga berdampak seperti sekolah, serta juga ada jalan terban dan terjadi longsor di sejumlah titik. Seperti halnya di Padang Malalak ini, juga terjadi jalan terban," katanya, Selasa (18/7/2023).

Dia menyebutkan akibat jalan terban di Padang Malak itu, mengakibatkan putusnya akses jalan dari Bawan menuju Batu Kambing. Hal tersebut turut menjadi perhatian serius Pemkab Agam.

Untuk itu Andri Warman menginstruksikan dinas terkait untuk dapat segera menangani persoalan ini. Dia berharap kondisi yang terjadi itu segera ditangani dan jangan sampai proses penanggulangan jalan ini terlalu lama.

Menurutnya akses karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat. Apalagi melihat hujan yang sering turun di Agam, maka penting untuk ada langkah cepat dalam penanganan dampak bencana tersebut.

"Contohnya untuk jalan terban ini, jika tidak ditangani segera, maka air akan terus menggerus tanah, dan memperlebar longsor ini," sebutnya.

Sementara itu, Kepala PUTR Agam, Ofrizon mengatakan, saat ini proses perbaikan dan penanganan jalan putus ini sudah dimulai, dimana anggaran bersumber dari bantuan tanggap darurat lebih kurang sebesar Rp343 juta.

Dia menyampaikan dalam perencanaan penanganan dampak bencana ini, khusus untuk jalan terban tersebut diperkirakan butuh tiga bulan untuk menyelesaikan perbaikan."Kita butuh waktu agar kondisi jalan terban itu kembali membaik. Tapi selama proses pengerjaan nanti, kita bikin jalan darurat, yang bisa dilalui sementara waktu oleh masyarakat," ujarnya.

Menurutnya kalau bicara untuk perbaikan jalan secara permanen dan jangka panjangnya, dengan melihat kondisi saat ini, maka akan sulit terwujudkan, karena akan memakan banyak anggaran.

"Kondisi jalan terban itu berada di lereng tebing, jadi memang butuh kerja ekstra,” jelasnya.

Dikatakannya Pemkab Agam juga berencana akan mengajukan anggaran untuk perbaikan jalan ini lebih kurang sebesar Rp3 miliar. Untuk itu dia berharap, proses penanganan jalan darurat ini bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan perencanaan, sehingga akses masyarakat bisa normal kembali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper