Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program BSBI Kemlu, 9 Pemuda dari Berbagai Negara Belajar Seni Budaya Minangkabau

Sanggar Tari dan Musik Syofyani ditunjuk untuk mengajarkan dan melatih kepada para pemuda pemudi luar negeri itu seputar seni dan budaya Minangkabau.
Para pemuda pemudi dari berbagai negara tengah belajar tari selendang Minangkabau di Sanggar Tari dan Musik Ade Syofyani, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (17/7/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Para pemuda pemudi dari berbagai negara tengah belajar tari selendang Minangkabau di Sanggar Tari dan Musik Ade Syofyani, Kota Padang, Sumatra Barat, Senin (17/7/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Sebanyak sembilan orang pemuda pemudi yang tergabung dalam Program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berkesempatan belajar seni dan budaya Minangkabau di Sanggar Tari dan Musik Syofyani di Kota Padang, Sumatra Barat.

Sebanyak sembilan orang pemuda pemudi itu yakni negara Mesir, Pakistan, Republik Ceko, Thailand, Vietnam, Belgia, Slovakia, Bulgaria, dan Solomon Island.

Pimpinan Sanggar Tari dan Musik Syofyani, Ade, mengatakan adanya para pemuda pemudi dari berbagai negara itu merupakan program BSBI dari Kemlu, dimana Sanggar Tari dan Musik Syofyani ditunjuk untuk mengajarkan dan melatih kepada para pemuda pemudi luar negeri itu seputar seni dan budaya Minangkabau.

"Sanggar Tari dan Musik Syofyani ini sudah dipercaya oleh Kemlu sejak tahun 2016 lalu. Untuk tahun 2023 ini, jumlahnya pemuda pemudi yang ikut ada sebanyak sembilan orang, mereka ada yang pelajar, mahasiswa, dan ada yang sudah bekerja, jadi kita menyebutkan pemuda pemudi luar negeri," katanya, Senin (17/7/2023).

Dia menjelaskan kegiatan tersebut sudah dimulai pada Juni dan akan berakhir pada awal Agustus 2023 mendatang, karena mereka akan menampilkan sejumlah seni budaya dan musik Minangkabau ini di Jakarta.

Selama di Sanggar Tari dan Musik Syofyani, para pemuda pemudi luar negeri tersebut, selain dilatih berbagai seni tari Minangkabau, seperti tari selendang, tari piring, randai, mereka juga turut diperkenalkan dengan alat dan cara bermain musik Minangkabau.

"Bahkan kita juga mengajarkan mereka soal kerajinan khas Minangkabau. Jadi memang kita perkenalkan seluruh seni dan budaya Minangkabau ini kepada peserta BSBI itu dalam waktu dua bulan ini, sehingga mereka nantinya bila kembali ke negara asal, bisa menjadi agen promosi budaya Minangkabau," ujarnya.

Ade menyebutkan kegiatan di Sanggar Tari dan Musik Syofyani dilakukan rutin setiap hari yakni dari hari Senin-Jumat dengan jam latihan terhitung pukul 09.00 - 16.00 Wib. Selama berada di dalam sanggar, ada yang memandu mereka untuk belajar tari dan musik Minangkabau.

"Selama pelatihan berlangsung, suasana di dalam sanggar sangat menyenangkan, karena mereka terlihat antusias untuk mempelajari seni tari Minangkabau ini," sebutnya.

Bicara soal bahasa, Ade menegaskan selama proses belajar berlangsung tidak ada kendala yang berarti, karena mulai dari dirinya hingga anak-anak sanggar yang dipercaya melatih pemuda pemudi itu, sudah mahir menggunakan bahasa Inggris.

Selain itu, secara Nasional total pemuda pemudi luar negeri yang mengikuti program ini pada tahun 2023 mencapai 45 orang yang disebar di sejumlah sanggar seni yaitu di Banyuwangi, Bali, DKI Jakarta, Kutai Kartanegara, dan termasuk di Kota Padang.

Sementara itu, salah seorang peserta BSBI yang berasal dari Republik Ceko, Hana, mengatakan, sangat menyenangkan belajar seni tari Minangkabau di Sanggar Tari dan Musik Syofyani tersebut.

"Saya sangat antusias mengikuti tahap demi tahap seni tari ini. Karena budaya Minangkabau ini sangat unik, terlebih soal pakaian perempuannya yang ada seperti simbol tanduk kelapa kerbau, dan saya mengagumi budaya ini," ujarnya.

Hana mengaku baru pertama kali datang ke Sumatra Barat, dan hal yang membuat dirinya menikmati program BSBI di Padang, tidak hanya soal seni dan budaya saja, tapi juga menikmati kuliner dan wisata yang begitu menakjubkan.

"Makanan di Padang ini enak-enak dan saya suka. Bila nanti kembali ke Ceko, saya sangat merindukan Minangkabau ini," sebutnya.

Bahkan Hana menyampaikan bila program ini berakhir, dirinya akan menyampaikan ke daerah asalnya di Ceko seputar seni dan budaya Minangkabau kepada seluruh keluarga, teman-temanya, dan pemerintah di Ceko."Saya berharap, dalam suatu waktu bisa kembali ke Indonesia," ujar Hana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper