Bisnis.com, PADANG - Masyarakat di sekitar Indarung, Kota Padang, atau dikenal dengan anak nagari menggelar kegiatan Alek Nagari yang dilangsungkan di kawasan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang, Sumatra Barat.
Ketua Indarung Heritage Society (IHS) Aidil Usman mengatakan Pabrik Indarung I Semen Padang secara resmi telah ditetapkan menjadi Cagar Budaya Nasional terhitung Februari 2023 lalu.
"Kini Pabrik Indarung I telah menjadi Cagar Budaya Nasional. Kami selaku masyarakat atau anak nagari yang di sekitar Indarung I menyambut gembira dan bersyukur. Maka kami sepakat untuk menggelar kegiatan Alek Nagari ini," katanya, Rabu (5/7/2023).
Dia juga menyebutkan dengan adanya Cagar Budaya Nasional Indarung I ini, untuk selanjutnya Indarung I akan ada berbagai kegiatan kebudayaan. Dengan demikian, harapan bersama untuk bisa mewujudkan Pabrik Indarung I menjadi warisan dunia UNESCO akan tercapai.
"Saya juga berharap ada langkah konkret agar keberadaan Indarung I ini bisa dijaga bersama," ujarnya.
Aidil menyebutkan jangan sampai Pabrik Indarung I itu sebatas di Cagar Budaya Nasional, tapi harus bisa mencapai warisan dunia UNESCO. Karena Indarung I memiliki nilai sejarah yang besar bagi Indonesia maupun Asia Tenggara sekalipun.
Dia menjelaskan pada kegiatan Alek Nagari ini digelar berbagai kegiatan kebudayaan Minangkabau mulai dari memasak lamang, merandang, dan dilanjutkan dengan makan bajamba, yang dilangsungkan di kawasan Pabrik Indarung I tersebut.
"Untuk randang ini, kita menyembelih dua ekor kerbau. Kenapa kerbau, karena simbol Semen Padang ini adalah kerbau," ucap Aidil.
Sementara itu, Direktur Operasional Semen Padang Indrieffouny Indra menyampaikan butuh proses yang cukup panjang untuk menjadikan Pabrik Indarung I menjadi warisan dunia UNESCO. Tapi dengan digelarnya Alek Nagari ini, turut memberikan dukungan untuk Indarung I wujudkan warisan dunia tersebut.
"Dalam penetapan Cagar Budaya Nasional berbagai proses telah kami lakukan. Kini didasari keinginan bersama baik itu perusahaan maupun masyarakat agar Indarung I menjadi warisan dunia UNESCO," sebutnya.
Dikatakannya akan banyak manfaat bagi Indarung I bila menjadi warisan dunia UNESCO, salah satunya keberadaanya bisa diketahui secara internasional. Dampaknya akan banyak kunjungan dan hal itu bisa berdampak kepada perekonomian masyarakat.
Untuk itu dia menegaskan, Semen Padang mendukung kegiatan Alek Nagari tersebut, karena menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat, serta turut melestarikan budaya.
Dia menjelaskan Pabrik Indarung I dikenal sebagai pabrik pertama di Indonesia dan beroperasi pada tahun 1910. Artinya keberadaan Pabrik Indarung I jauh sebelum masa kemerdekaan Indonesia, dimana ketika itu Indonesia dikenal Nusantara.
Peran Pabrik Indarung I sangat besar bagi pembangunan di Indonesia, karena bahan semen di suplay langsung dari Semen Padang untuk Nusantara.
"Jadi Pabrik Indarung I ini punya peran yang besar, keberadaan pabrik pun secara langsung telah berubah ekonomi masyarakat di sekitar perusahaan," katanya.
Dia berharap dengan diselenggarakan kegiatan tersebut, mudah-mudahan menjadi situs untuk bisa dibagikan ke generasi selanjutnya, sehingga kedepannya Pabrik Indarung I ini akan tetap menggaungkan keberadaannya."Kita harus menjaga aset ini, menjaga dari kerusakan, maupun dari kehilangan benda-benda yang ada," harap dia.