Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Riau Salurkan Kredit Rp88,2 Triliun per Mei 2023, Naik 9,65 Persen

Hingga Mei 2023 perbankan Riau tercatat telah menyalurkan kredit senilai Rp88,2 triliun.
Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi/ Istimewa
Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi/ Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau menyatakan industri perbankan di daerah itu mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi mengatakan pihaknya mencatat terjadi tren peningkatan kredit perbankan, dana pihak ketiga, dan kualitas kredit dari seluruh bank yang beroperasi. Saat ini jumlah bank di Riau mencakup 33 Bank Umum Konvensional, 5 Bank Umum Syariah, 28 BPR, dan 3 BPRS. 

"Pada periode Mei 2022 hingga Mei 2023, kredit perbankan naik sebesar 9,65 persen dan penyalurannya mencapai angka Rp88,2 triliun. Peningkatan ini menunjukkan adanya permintaan yang kuat dari masyarakat Riau untuk mendapatkan pembiayaan dari sektor perbankan," ujarnya Jumat (14/7/2023).

Dia menguraikan kondisi fluktuasi saat ini terjadi dalam penempatan dana pihak ketiga. Meskipun terjadi peningkatan dari Desember 2021 hingga Desember 2022, periode Mei 2022 hingga Mei 2023 menunjukkan penurunan sebesar 0,62 persen, dengan nilai DPK mencapai Rp114,1 triliun. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian yang lebih terhadap pengelolaan dan pertumbuhan dana pihak ketiga di daerah ini.

Sementara itu dari sisi loan to deposit ratio (LDR), yang merupakan rasio antara kredit yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga, terus meningkat di Provinsi Riau. Pada Mei 2023, LDR mencapai 77,28 persen. 

Peningkatan LDR ini mengindikasikan bank-bank di Riau lebih bergantung pada dana pihak ketiga dalam mendanai kredit yang diberikan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari regulator dan pelaku industri perbankan untuk memastikan keseimbangan yang baik antara penerimaan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit.

"Untuk tingkat non-performing loan [NPL] gross, yang mencerminkan kualitas kredit bank, saat ini mengalami fluktuasi. Pada Mei 2023, NPL gross mencapai 2,50 persen. Ini menunjukkan adanya risiko yang perlu diwaspadai dalam hal pengelolaan kredit dan pemantauan kualitas kredit di industri perbankan Riau," ujarnya.

Lutfi mengatakan secara keseluruhan, data perbankan Provinsi Riau menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam hal kredit perbankan dan penggunaan dana pihak ketiga. Namun, fluktuasi dalam dana pihak ketiga dan NPL Gross menunjukkan perlunya pengawasan yang ketat terhadap risiko kredit. 

LDR yang terus meningkat juga menunjukkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam penggunaan dana pihak ketiga untuk mendanai kredit. Dalam menghadapi perkembangan ini, OJK bersama dengan bank-bank di Riau akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk menjaga stabilitas industri perbankan dan kepercayaan masyarakat terhadap sektor ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper