Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mencatat ada 102 KK yang terdampak dalam bencana banjir bandang di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Diketahui sebelumnya pada 5 Juli 2023 pagi, telah terjadi banjir bandang di OKU Selatan yang mengakibatkan sejumlah warga hanyut dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Sekretaris BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan terdapat enam kecamatan yang terdampak bencana banjir bandang di kabupaten tersebut.
Namun menurut Iqbal, diantara enam kecamatan itu terdapat Kecamatan Muaradua Kisam yang menjadi daerah terparah.
“Karenanya sesuai atensi Gubernur Sumsel Pasca memperoleh informasi kejadian tersebut langsung menurunkan bantuan,” kata Iqbal, Kamis (6/7/2023).
Bantuan yang dikirimkan seperti ratusan paket sembako, serta beberapa peralatan seperti terpal, obat bagi para korban.
Dia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah membawa personil berupa tenaga medis dan trauma healing untuk membantu para warga yang terdampak.
"Kami tempatkan (medis dan trauma healing) di Kecamatan Muaradua Kisam karena wilayah ini yang paling parah terdampak banjir bandang," lanjutnya.
Sebelumnya, BPBD Sumsel juga telah menyalurkan bantuan kepada BPBD setempat berupa perahu karet untuk proses evakuasi warga.
Hingga saat ini, imbuh Iqbal, pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan para warga yang berada di lokasi bencana.
Iqbal juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Pasalnya, meski beberapa daerah lain sudah masuk musim kemarau, di sejumlah daerah Sumsel, utamanya dataran tinggi masih terus diguyur hujan.
“Kami imbau masyarakat tetap waspada. Begitupun di kabupaten dan kota lain seperti di Lahat, Lubuklinggau dan Musi Rawas yang juga mengalami banjir,” tutupnya. (K64)