Bisnis.com, PADANG - Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Sumatra Barat melaporkan 6 jemaah haji asal Embarkasi Padang meninggal dunia saat prosesi melempar jumrah di Mina (Armuzna).
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Helmi mengatakan setelah melaksanakan rangkaian puncak haji, saat ini jemaah haji Embarkasi Padang sudah kembali ke Makkah.
“Secara keseluruhan kondisi jemaah haji Embarkasi Padang, Sumbar dan Bengkulu sudah tiba kembali di Makkah dan bersiap melaksanakan rukun dan wajib haji yaitu tawaf ifadah dan sai di Masjidil Haram,” jelas Helmi dalam keterangan tertulis, Minggu (2/7/2023).
Helmi juga menginformasikan berdasarkan data dari Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kanwil Kemenag Sumbar, tercatat ada enam jemaah haji Embarkasi Padang yang wafat di Tanah Suci.
Dia menjelaskan tiga diantaranya jemaah Sumbar dan tiga jemaah Bengkulu. Ditambah satu jemaah haji yang wafat di tanah air.“Atas nama pribadi dan lembaga, sampai menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya jemaah haji Embarkasi Padang," ujarnya.
Dikatakannya bagi jemaah haji yang saat ini berada di tanah suci semoga diberi kesehatan, kekuatan dan semangat untuk menyelesaikan rangkaian ibadah haji.
Baca Juga
"Karena untuk tawaf dan sai juga dibutuhkan kekuatan fisik,” pesan Kakanwil.
Berikut daftar jemaah haji Embarkasi Padang yang wafat di tanah suci:
1. Elsa Abdul Aziz usia 50 tahun, kloter 6 asal Kabupaten Agam dan wafat tanggal 17 Juni di KKHI Makkah dan dimakamkan di Sharae Makkah. Wafat dengan diagnosa Endocrine nutritional and metabolic disease (gangguan nutrisi dan metabolisme).
2. Masyayudin Taib Riya usia 73 tahun asal kloter 1 asal Kota Padang, dan wafat tanggal 18 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan dimakamkan di Sharae Makkah. Wafat dengan diagnosa Cardiovascular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung).
3. Rusdi Sain Alam Nasir usia 69 tahun, jemaah kloter 8 asal Provinsi Bengkulu dan wafat tanggal 19 Juni 2023 di Hotel rumah 905 dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Cardiovascular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung).
4. Suratin Suradi Tawijo usia 66 tahun kloter 10 asal Provinsi Bengkulu, dan tanggal wafat 22 Juni 2023 di Rumah Sakit Arab Saudi dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Septic Shock (komplikasi dari sepsis tekanan darah rendah, perubahan mental, dan disfungsi organ).
5. Bakrin Delamid Saharia usia 71 tahun asal Provinsi Bengkulu, tanggal wafat 27 Juni 2023 di RSAS Arafah dan dimakamkan di Arafah. Diagnosa Cardiovascular Diseases (penyumbatan pembuluh darah ke jantung).
6. Mastiarni Abdul Muis usia 66 tahun kloter 3 asal Kabupaten Pasaman Barat, dan tanggal 29 Juni 2023 di KKHI dan dimakamkan di Sharae. Diagnosa Respiratory Diseases (gangguan pernafasan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
