Minamas Plantation Gelar Apel Siaga Antisipasi Karhutla

Harapannya dapat memotivasi pemerintah desa beserta masyarakat untuk menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan.
Foto: Minamas Plantation Gelar Apel Siaga Antisipasi Karhutla
Foto: Minamas Plantation Gelar Apel Siaga Antisipasi Karhutla

Bisnis.com, SUMATRA - Minamas Plantation melalui anak usahanya PT Aneka Intipersada (PT AIP) gelar apel siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Maredan, pada Senin, 19 Juli 2023.

Agenda penting ini bertajuk strategi multipihak industri sawit dalam menghadapi el nino di Kabupaten Siak.

Minamas Plantation Gelar Apel Siaga Antisipasi Karhutla

CEO Minamas Plantation Adi Wira Abd Razak mengatakan, upaya mitigasi karhutla harus dilakukan oleh multipihak, mulai dari perusahaan, pemerintah, termasuk masyarakat.

Bahwa penting untuk bersama-sama siaga dan tanggap memantau hotspot api yang menjadi pemicu kebakaran.

“Jadi sebagai pengusaha, kami ambil langkah lebih besar, dimana kami pastikan kesiap-siagaan kami, dan juga adakan program bersama masyarakat sekeliling untuk bersama-sama memastikanjika terdapat hotspot api, segera dipadamkan,” papar Adi Wira, Senin (19/6/23).

Dia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas lengkap mitigasi dan penanggulangan karhutla. Termasuk upaya masif monitoring hotspot api menggunakan 32 drone yang dimiliki dan disiagakan  yang dapat memantau kawasan hingga sejauh 180.000 ha.

“Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan prosedur yang sama juga diterapkan dalam standar operasional perusahaan,” ungkapnya.

Begitupun, Chief Operating Officer Minamas Plantation Azmi Jaafar, ia tegaskan program mitigasi yang dilakukan perusahaan sangat efektif.

Hal itu terbukti tahun 2022 zero hotspot, tak ada karhutla. Kedepannya perusahaan akan intens awasi hotspot munculnya api.

“Aksi pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem Plantation Location Intelligent Universal Management (PLATINUM) dengan menggunakan data-data dari satelit pada titik panas di peta area konsesi untuk dapat mendeteksinya dengan cepat. Dan ini sangat efektif,” jelas Azmi.

Sedangkan di bidang pencegahan, Minamas Plantation juga memiliki program pendekatan masyarakat melalui program Desa Mandiri Cegah Api (DMCA) yang dibentuk sejak tahun 2014.

Program DMCA tersebut dilaksanakan di setiap desa-desa sekitar operasional perusahaan. Hingga kini sudah mencapai 34 desa atau mencakup total area desa binaan seluas 161 ribu hektar.

Melalui program DMCA tersebut, pemahaman akan bahaya karhutla dapat terus meningkat di masyarakat secara luas.

Beberapa program telah juga telah mulai dilakukan yaitu Program Guru Peduli Api yang melibatkan setidaknya 750 Guru dan Kepala Sekolah di 70 sekolah di sekitar wilayah operasional Perusahaan serta Program Penghargaan Desa Bebas Api.

Untuk itu, dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan peduli lingkungan khususnya bahaya karhutla, Minamas Plantation melalui anak usahanya PT Aneka Intipersada juga menyerahkan penghargaan kepada Desa Tualang Timur, Desa Maredan, Desa Koto Gasib, Camat Tualang, Polsek Tualang dan Koramil Tualang Riau karena telah berhasil mempertahankan wilayahnya dari ancaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) sepanjang 2022 lalu.

Adapun penghargaan Desa Bebas Api merupakan sebuah apresiasi dari perusahaan bagi masyarakat dan pemangku pemerintah desa yang peduli dengan lingkungannya.

Harapannya dapat memotivasi pemerintah desa beserta masyarakat untuk menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan.

“Kami sangat bangga kepada desa terutama para crew leader yang berhasil menjaga desanya dari api. Melibatkan masyarakat dalam membantu memitigasi Karhutla merupakan salah satu solusi internal di masyarakat untuk mengurangi dampak Karhutla, serta membiasakan masyarakat untuk tanggap dan sigap terhadap bahaya kebakaran di lingkungannya,” ungkap Adi Wira.

Disamping itu, dalam upaya mitigasi karhutla, Minamas Plantation juga gandeng Universitas Jenderal Achmad Yani. Dalam hal ini menggiatkan penelitian-penelitian ilmiah terkait perkebunan sawit dan aksi cegah karhutla.

“Sebagai mitra kerjasama dari Minamas Plantation, kami menyaksikan sendiri bahwa upaya mitigasi juga Award yang digagas Minamas Plantation ini sejalan dengan program pemerintah dalam upaya pencegahan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Program ini juga merupakan bukti keseriusan perusahaan dalam memitigasi Karhutla dengan melibatkan semua pihak sehingga bisa optimal,” ujar Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani, Prof. Hikmahanto Juwana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper