Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Provinsi Riau menyatakan investor asal Singapura, Calypte Holding PTE LTD, dan investor asal China, CGN Energy International Holding Co Limited, akan investasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di di Kabupaten Bengkalis.
Gubernur Riau Syamsuar mengakui rencana investasi ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja, karena proyek investasi energi baru terbarukan (EBT) ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Provinsi Riau dan melibatkan partisipasi swasta.
"Rencananya, proyek PLTS ini akan dibangun di wilayah Bengkalis dengan luas lahan sekitar 2.000 hektare. Anggaran yang diperlukan untuk proyek ini diperkirakan mencapai Rp38 triliun, yang menunjukkan komitmen serius dari investor asing untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan di Indonesia khususnya Riau," ungkapnya, Selasa (6/6/2023).
Dia menguraikan proyek ini akan segera dimulai pada tahun ini dengan kajian awal, dan diharapkan dapat diselesaikan pembangunannya pada 2028 mendatang. Untuk tahap awal saat ini yaitu proses perencanaan dan kajian terkait dari berbagai pihak, termasuk Pemda Kabupaten Bengkalis, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
"Kami jelas mendukung proyek besar ini, yang akan menyerap banyak tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Riau. Semua pihak diharapkan mendukung proyek ini tanpa ada kendala yang menghambat kemajuannya," tegas Gubernur Riau.
Selain memberikan manfaat bagi Riau, proyek PLTS ini juga akan memberikan keuntungan bagi negara tetangga, Singapura. Dukungan dari investor asal Singapura menunjukkan kepentingan mereka dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia dan memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara.
Baca Juga
Dengan adanya proyek PLTS ini, diharapkan Provinsi Riau dapat memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah untuk menghasilkan energi yang ramah lingkungan. Selain itu, proyek ini juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan membantu mengatasi perubahan iklim.
Komitmen investasi dari Calypte Holding PTE LTD, dan CGN Energy International Holding Co, Limited ini menjadi bukti bahwa Indonesia semakin menarik bagi investor asing dalam sektor energi terbarukan.
"Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi bersih dan berkelanjutan guna mencapai target pengurangan emisi gas rumah kaca," pungkas Gubernur.